Bercerita tentang ngeblog
banyak alasan yang masing-masing pribadi menulis blog. Berbagai latar belakang
dan tujuan yang menggerakkan seseorang menulis blog. Saya sendiri pada awalnya
hanya belajar menulis di sosial media. Selanjutnya karena tuntutan pelatihan menulis, saya pun diwajibkan menulis
blog sendiri.
Tak ada keinginan atau motivasi khusus untuk menulis blog. Selain karena tuntutan tugas dari pelatihan menulis cerita. Setelah menjalani mencoba belajar menulis blog, memang ada beberapa manfaat yang saya rasakan. Ada banyak ide yang bisa saya tuangkan dalam menulis blog. Namun tak sedikit juga kendala yang harus saya lalui.
Kalau membaca blog
Fahlevi’s Catatan Ibu Muda yang ditulis oleh Nimas Achsani tahun 2021 tentang
Empat Alasan Kenapa Memilih Blogging.
Beliau mengemukakan ada 4 alasan kenapa memilih blogging antara lain:
a.
Menyimpan kenangan
b.
Menyalurkan hobi
c.
Media Rekreasi
d.
Tambah uang jajan
Menilik pendapat Nimas Achsani tahun 2021 tentang alasan mengapa memilih
blog. Pencapaian yang saya peroleh baru bisa menyimpan kenangan yang saya
lalui, ngeblog baru sekedar menyalurkan hobi disela-sela kesibukan sehari-hari.
Kalau dikatakan sebagai media rekreasi, saya belum menjadikan blog sebagai
hiburan. Kebanyakan bagi saya blog itu sebagai media mencari ilmu. Dengan tuntutan
menulis blog, otomatis saya mencari materi yang saya perlukan. Sehingga sedikit
demi sedikit pasti membaca dan mempelajari blog yang ditulis orang lain sesuai
dengan tema yang inginkan. Karena belum banyak belajar apalagi kemampuan belajarnya
sangat lambat, jadi belum bisa mendapatkan tambahan uang jajan dari menulis
blog ini. Mudah-mudahan kedepannya bisa merasakan ada tambahan uang jajan dari
karya menulis blog, semoga.
Masih pendapat Nimas Achsani dalam blog yang sama tahun 2020, mengenai
alasan menulis dan mengelola waktu. Dengan membuat jadwal dan
kita konsisten dengan jadwal yang kita buat. Saya setuju dengan ide membuat
jadwal tersebut.
Sebenarnya waktu ternyaman bagi saya menulis adalah setelah salat Isya
sekitar pukul 07 sampai pukul 11.00 WIB. Kalau saya punya waktu disiang hari,
saya lebih senang untuk menggunakannya untuk kesenangan yang lain misalkan
menanam bunga atau sayuran, menjahit, atau hobi lain yang sifatnya menggunakan
otot tidak terlalu memporsil otak.
Saya mencoba membuat jadwal tapi yang merusak jadwal kegiatan adalah ketika
pekerjaan inti mengharuskan saya untuk pergi keluar. Kegiatan
ditempatnya cuma sebentar hanya satu atau dua jam. Tapi perjalanan yang ditempuh mengharuskan saya seharian
di jalanan. Karena macet, jalan yang rusak, atau hal lain yang menghambat
lancarnya perjalanan. Saya belum mampu menulis ketika dalam
perjalanan. Dan yang paling sering mempersiapkan pekerjaan inti dibanding menulis
untuk menyalurkan hobi.
Walaupun menulis blog
saya belum maksimal, tapi saya merasa bangga dan bersyukur sudah sampai disini.
Walaupun belum mendapatkan cuan tambahan, tapi berbangga hati sudah dapat
merangkai kalimat sesuai dengan yang ditentukan.
Nimas Achsani menulis
adab bloger yang baik dalam salah satu tulisannya. Beliau mengemukakan seorang
bloger yang baik harus:
a.
Kontennya bermanfaat, maksud bermanfaat
disini baik penulis maupun pembaca konten yang ditulis mendapatkan kebaikan
dari hasil tulisannya. Bukan sebaliknya menjadi mudarat bagi penulis maupun
pembacanya.
b.
Harus terus belajar, siapapun itu, apapun
propesinya kalau ia mau terus bermanfaat bagi dirinya dan orang lain maka harus
terus belajar. Pengetahuan terus berkembang, zaman terus berubah demikian juga
manusia sebagai pelaku sejarah harus terus belajar sesuai zaman yang
dihadapinya.
c. Rajin menulis, ya menulis bukan sekedar pengetahuan,
menulis salah satu keterampilan. Semakin rajin menulis maka semakin terampil
kemampuan kita menuangkan ide, semakin kaya pembendaharaan kosa kata yang kita
gunakan dan semakin bervariasi juga ide-ide yang dapat kita tuangkan dalam
tulisan.
Berbeda dengan Nimas Ahcsani, Renov dengan tulisan blog Renovrainbow
tentang Tiga Tipe menemukan Big Why Menulis Blog Versi Saya. Untuk
menemukan apa alasan menulis blog memancing dengan menjawab tiga pertanyaan
yang dikemukakan yakni:
1.
Apa yang menjadi kebutuhan ?
2.
Apa tujuan kita ?
3. Apa nilai yang kita pegang ?
Kembali pada diri sendiri, dengan menjawab pertanyaan di atas, saya
menyimpulkan kebutuhan saya menulis blog ya untuk memenuhi tuntutan menulis. Kebutuhan
saya yang paling inti adalah bacaan untuk menghibur diri. Semacam tulisan
ringan untuk menghibur diri berupa cerita yang tidak menuntut untuk berpikir.
Sehingga tercetus keinginan atau cita-cita
waktu kecil saya memang mau menulis. Tapi saya tak pernah kepikiran untuk
menulis blog.
Karena saya sendiri tidak
pernah mempelajari secara khusus tentang blog. Jadi saya tidak pernah
mempertanyakan pada diri sendiri apakah saya membutuhkan blog? Apa yang ingin
saya tulis di blog? Apa yang ingin saya capai dengan menulis blog? Dan nilai-nilai apa saja yang memotivasi saya menulis
blog?
Seperti halnya belajar menulis, saya awalnya tidak tahu bagaimana cara
menulis cerita. Tapi karena saya senang membaca cerita, jadi kepikiran ingin
jadi penulis cerita. Ketika belajar menulis cerita saya diperkenalkan untuk
menulis blog, maka menulis bloglah.
Menjawab pertanyaan Renov di atas,
kebutuhan saya dalam menulis blog adalah sebagai media untuk menulis. Menuangkan
ide-ide yang saya miliki dalam bentuk tulisan. Memang merangkai kata tak
semudah membacanya, tapi sesudah menjadi karya ada rasa bangga menggelora dalam
dada.
Tujuan ideal saya menulis blog adalah ingin ide-ide atau tulisan-tulisan
saya banyak diminati orang. Dapat meluncurkan tulisan-tulisan yang bermanfaat
bagi orang lain, banyak menginsfirasi orang lain, juga dengan
pengalaman-pengalaman yang dituang dalam tulisan suatu saat dapat menjadi
rujukan orang lain dalam tulisannya, Aamiin.
Nilai-nilai yang menjadi motivasi menulis saya adalah ingin berbagi
kebaikan. Dengan kebaikan yang saya bagikan akan menularkan kebaikan-kebaikan
lain yang lebih banyak lagi orang lain berbuat kebaikan.
Merangkai kata memerlukan bahan bacaan, wawasan, juga keterampilan. Tak mudah
menuangkan ide dalam bentuk tulisan, tapi jika tak pernah mencobanya kita tak
pernah tahu sesusah apa? Dan sebangga apa jika sudah menjadi karya. Jadi jangan
pernah berhenti untuk mencoba sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan kita? Sedalam
apa minat kita? Jadi tetap semangat.
#obs2023
#odopblogersquad