Minggu, 23 Juli 2023

BIG WHY BLOGGER

 


 

Bercerita tentang ngeblog banyak alasan yang masing-masing pribadi menulis blog. Berbagai latar belakang dan tujuan yang menggerakkan seseorang menulis blog. Saya sendiri pada awalnya hanya belajar menulis di sosial media. Selanjutnya karena tuntutan pelatihan menulis, saya pun diwajibkan menulis blog sendiri.

 

Tak ada keinginan atau motivasi khusus untuk menulis blog. Selain karena tuntutan tugas dari pelatihan menulis cerita. Setelah menjalani mencoba belajar menulis blog, memang ada beberapa manfaat yang saya rasakan.  Ada banyak ide yang bisa saya tuangkan dalam menulis blog. Namun tak sedikit juga kendala yang harus saya lalui.

 




Kalau membaca blog Fahlevi’s Catatan Ibu Muda yang ditulis oleh Nimas Achsani tahun 2021 tentang Empat Alasan Kenapa Memilih Blogging.  Beliau mengemukakan ada 4 alasan kenapa memilih blogging antara lain:

a.     Menyimpan kenangan

b.     Menyalurkan hobi

c.     Media Rekreasi

d.     Tambah uang jajan

 

Menilik pendapat Nimas Achsani tahun 2021 tentang alasan mengapa memilih blog. Pencapaian yang saya peroleh baru bisa menyimpan kenangan yang saya lalui, ngeblog baru sekedar menyalurkan hobi disela-sela kesibukan sehari-hari. Kalau dikatakan sebagai media rekreasi, saya belum menjadikan blog sebagai hiburan. Kebanyakan bagi saya blog itu sebagai media mencari ilmu. Dengan tuntutan menulis blog, otomatis saya mencari materi yang saya perlukan. Sehingga sedikit demi sedikit pasti membaca dan mempelajari blog yang ditulis orang lain sesuai dengan tema yang inginkan. Karena belum banyak belajar apalagi kemampuan belajarnya sangat lambat, jadi belum bisa mendapatkan tambahan uang jajan dari menulis blog ini. Mudah-mudahan kedepannya bisa merasakan ada tambahan uang jajan dari karya menulis blog, semoga.

 

Masih pendapat Nimas Achsani dalam blog yang sama tahun 2020, mengenai alasan menulis dan mengelola waktu. Dengan membuat jadwal dan kita konsisten dengan jadwal yang kita buat. Saya setuju dengan ide membuat jadwal tersebut.

 

Sebenarnya waktu ternyaman bagi saya menulis adalah setelah salat Isya sekitar pukul 07 sampai pukul 11.00 WIB. Kalau saya punya waktu disiang hari, saya lebih senang untuk menggunakannya untuk kesenangan yang lain misalkan menanam bunga atau sayuran, menjahit, atau hobi lain yang sifatnya menggunakan otot tidak terlalu memporsil otak.

Saya mencoba membuat jadwal tapi yang merusak jadwal kegiatan adalah ketika pekerjaan inti mengharuskan saya untuk pergi keluar. Kegiatan ditempatnya cuma sebentar hanya satu atau dua jam. Tapi perjalanan yang ditempuh mengharuskan saya seharian di jalanan. Karena macet, jalan yang rusak, atau hal lain yang menghambat lancarnya perjalanan. Saya belum mampu menulis ketika dalam perjalanan. Dan yang paling sering mempersiapkan pekerjaan inti dibanding menulis untuk menyalurkan hobi.

 

Walaupun menulis blog saya belum maksimal, tapi saya merasa bangga dan bersyukur sudah sampai disini. Walaupun belum mendapatkan cuan tambahan, tapi berbangga hati sudah dapat merangkai kalimat sesuai dengan yang ditentukan. 






Nimas Achsani menulis adab bloger yang baik dalam salah satu tulisannya. Beliau mengemukakan seorang bloger yang baik harus:  

a.     Kontennya bermanfaat, maksud bermanfaat disini baik penulis maupun pembaca konten yang ditulis mendapatkan kebaikan dari hasil tulisannya. Bukan sebaliknya menjadi mudarat bagi penulis maupun pembacanya.

b.     Harus terus belajar, siapapun itu, apapun propesinya kalau ia mau terus bermanfaat bagi dirinya dan orang lain maka harus terus belajar. Pengetahuan terus berkembang, zaman terus berubah demikian juga manusia sebagai pelaku sejarah harus terus belajar sesuai zaman yang dihadapinya.

c.     Rajin menulis, ya menulis bukan sekedar pengetahuan, menulis salah satu keterampilan. Semakin rajin menulis maka semakin terampil kemampuan kita menuangkan ide, semakin kaya pembendaharaan kosa kata yang kita gunakan dan semakin bervariasi juga ide-ide yang dapat kita tuangkan dalam tulisan.

 

Berbeda dengan Nimas Ahcsani, Renov dengan tulisan blog Renovrainbow tentang Tiga Tipe menemukan Big Why Menulis Blog Versi Saya. Untuk menemukan apa alasan menulis blog memancing dengan menjawab tiga pertanyaan yang dikemukakan yakni:

1.     Apa yang menjadi kebutuhan ?

2.     Apa tujuan kita ?

3.     Apa nilai yang kita pegang ?

 

Kembali pada diri sendiri, dengan menjawab pertanyaan di atas, saya menyimpulkan kebutuhan saya menulis blog ya untuk memenuhi tuntutan menulis. Kebutuhan saya yang paling inti adalah bacaan untuk menghibur diri. Semacam tulisan ringan untuk menghibur diri berupa cerita yang tidak menuntut untuk berpikir. Sehingga tercetus  keinginan atau cita-cita waktu kecil saya memang mau menulis. Tapi saya tak pernah kepikiran untuk menulis blog.  

 

Karena saya sendiri tidak pernah mempelajari secara khusus tentang blog. Jadi saya tidak pernah mempertanyakan pada diri sendiri apakah saya membutuhkan blog? Apa yang ingin saya tulis di blog? Apa yang ingin saya capai dengan menulis blog? Dan nilai-nilai apa saja yang memotivasi saya menulis blog?

 

Seperti halnya belajar menulis, saya awalnya tidak tahu bagaimana cara menulis cerita. Tapi karena saya senang membaca cerita, jadi kepikiran ingin jadi penulis cerita. Ketika belajar menulis cerita saya diperkenalkan untuk menulis blog, maka menulis bloglah.

 

 

 Menjawab pertanyaan Renov di atas, kebutuhan saya dalam menulis blog adalah sebagai media untuk menulis. Menuangkan ide-ide yang saya miliki dalam bentuk tulisan. Memang merangkai kata tak semudah membacanya, tapi sesudah menjadi karya ada rasa bangga menggelora dalam dada.

 

Tujuan ideal saya menulis blog adalah ingin ide-ide atau tulisan-tulisan saya banyak diminati orang. Dapat meluncurkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi orang lain, banyak menginsfirasi orang lain, juga dengan pengalaman-pengalaman yang dituang dalam tulisan suatu saat dapat menjadi rujukan orang lain dalam tulisannya, Aamiin.

 

Nilai-nilai yang menjadi motivasi menulis saya adalah ingin berbagi kebaikan. Dengan kebaikan yang saya bagikan akan menularkan kebaikan-kebaikan lain yang lebih banyak lagi orang lain berbuat kebaikan.

 

Merangkai kata memerlukan bahan bacaan, wawasan, juga keterampilan. Tak mudah menuangkan ide dalam bentuk tulisan, tapi jika tak pernah mencobanya kita tak pernah tahu sesusah apa? Dan sebangga apa jika sudah menjadi karya. Jadi jangan pernah berhenti untuk mencoba sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan kita? Sedalam apa minat kita? Jadi tetap semangat.

 

#obs2023

#odopblogersquad






Kamis, 20 Juli 2023

MPLS Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

 


Materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Sudah dua hari ini aku mempersiapkan materi MPLS tentang Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Sungguh materi yang diluar kebiasaan sehari-hari. Jadi ada tantangan tersendiri dalam mempersiapkannya. Merasa diri mampu mempersiapkan semuanya, dibalik kegiatan harian yang tak pernah selesai.

Selain ada tantangan tersendiri juga memaksakan lagi belajar untuk memahami materinya. Kalau sekedar materi untuk masa ini tidaklah susah cukup klik google, maka otomatis bermunculan materi yang sudah jadi. Dari yang berbentuk word, power point, web, video dan lain sebagainya. Dengan memanpaatkan pasilitas yang tersedia memulai belajar lagi.

Rasanya tak nyaman bila langsung klik, download, dan disampaikan lagi ke audiens. Merasa kurang puas kalau tidak mempelajari, terus memprosesnya dengan membuat power point baru disampaikan lagi. Walaupun audiennya anak-anak yang masih unyu-unyu.

Berbicara kesadaran berbangsa dan bernegara ada beberapa topik yang akan dibahas.

1.     Tujuan

2.     Pengertian

3.     Nilai-nilai bela negara

4.     Nasionalisme

5.     Patriotiame

 

A.    Tujuan

Topik pertama yang dibahas dalam materi kesadaran berbangsa dan bernegara adalah tujuan. Apa sih tujuan dari kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik?

Tujuan diadakanya masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik adalah:

1.     Agar peserta didik mengenali potensi dirinya sendiri juga potensi yang dimiliki oleh teman-temannya.

2.     Memberikan fasilitas adaptasi bagi peserta didik dengan lingkungan barunya.

3.     Menumbuhkan motivasi dan semangat belajar para peserta didik baru.

4.     Memberikan interaksi positif antar warga dan peserta didik.

5.     Menciptakan kondisi atau perilaku yang positif sesuai karakter Indonesia.

Demikianlah tujuan dari adanya masa pengenalan lingkungan sekolah pada peserta didik baru. Sehingga para peserta didik baru mengenal potensi diri sendiri juga potensi teman-temannya.

 

B.    Pengertian

Baiklah lanjut kepembahasan inti mengenai kesadaran berbangsa dan bernegara. Bahasannya diawali dengan pengertian. Pengertian kesadaran berbangsa dan bernegara bermakna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan  Republik Indonesia harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi keikhlasan atau kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.

 


Dari kesadaran berbangsa dan bernegara inilah maka akan tumbuh kesadaran bela negara. Kesadaran bela negara adalah upaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berlandaskan cinta tanah air.

C.    Nilai-nilai Bela Negara

Adapun nilai-nilai bela negara yang dibahas disini meliputi :

1.     Cinta Tanah Air

Kesadaran bela negara didasarkan cinta tanah air, dapat diwujudkan dengan cara mempelajari sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan dan menjaga nama baik Negara Kesatuan Repulik Indonesia.

2.     Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dapat diwujudkan dengan cara mencegah perkelahian antar kelompok, menjadi anak Indonesia yang berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.

3.     Pancasila

Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia, yang memiliki keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, etnis, agama, dan wilayah yang luar yang terbentang dari Sabang sampai Meroke dan lain-lain. Yang dapat mematahkan setiap ancaman dan tantangan serta hambatan.

4.     Memiliki Kemampuan Bela Negara

Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan cara:

a.     Ikut dalam mengamankan lingkungan sekitar seperti siskamling.  

b.     Membantu korban bencana alam, jika terjadi disekitar kita.

c.     Menjaga kebersihan lingkungan sekitar, sehingga bisa meminimalisir terjadinya banjir akibat sampah yang tidak terkendali.

d.     Mencegah bahaya narkoba, sehingga anak-anak tidak terjebak dengan obat-obat terlarang yang tidak layak untuk dikonsumsi.

e.     Mencegah perkelahian, baik antar perorangan maupun kelompok.

f.      Mencintai dan menghargai produk dalam negeri, sehingga merasa bangga dengan mempergunakan produk dalam negeri.

g.     Melestarikan budaya yang ada di Indonesia, tetapi tidak jengah untuk mempelajari budaya luar.

h.     Tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi dalam segala bidang yang positif dan berguna untuk dirinya dan orang lain.

 

D.    Nasionalisme

        Nasionalisme adalah sikap mencintai bangsa dan negara sendiri. Pengertian nasionalisme ada dua pegertian.

a.   Nasionalisme dalam arti sempit yaitu sikap mencintai bangsa sendirisecara berlebihan sehingga menganggap bangsa lain rendah kedudukannya, nasionalisme ini disebut juga nasionalisme chauvinisme.

b.  Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri dan menganggap semua sama derajatnya.

            Ada beberapa hal yang harus lakukan untuk membina nasionalisme Indonesia

            1.     Mengembangkan persamaan diantara suku-suku bangsa penghuni nusantara.

            2.     Mengembangkan sikap toleransi beragama.

            3.     Memiliki rasa senasib sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia.

 

Selain hal yang dapat dilakukan, ada juga hal yang harus dihindari agar hal yang dilakukan efektif berpengaruh untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Hal yang harus dihindari dalam memupuk semangat nasionalisme antara lain:

a.     Sukuisme yaitu anggapan bahwa suku sendiri lebih baik dibanding yang lainnya.

b.     Cauvimisme yaitu menganggap bangsa sendiri lebih unggul.  

c.     Exrimisme yaitu sikap mempertahankan pendirian dengan berbagai cara kalau perlu kekerasan dan senjata.

d.     Provinsinisme yaitu selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri.

 

            E.    Patriotisme

                Sikap patriotisme adalah sikap adalah sikap sudi berkorban segala-galanya termasuk nyawa             sekalipun untuk mempertahankan dan kejayaan negara. Ciri-ciri patriotisme adalah :

1.                1. Cinta tanah air

2.                 2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

3.                 3. Menempatkan kesatuan dan persatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

4.                 4. Berjiwa pembaharu.

5.                 5. Tidak kenal menyerah dan putus asa. 




Implementasi sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari:

1.     Dalam kehidupan keluarga: menyaksikan film perjuangan, dan mengibarkan bendera pada hari-hari tertentu.

2.     Dalam kehidupan sekolah: melaksanakan upacara, mengkaitkan materi pelajaran dengan nila-nilai perjuangan, belajar dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan.

3.     Dalam kehidupan masyarakat: mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial di lingkungannya, memelihara kerukunan diantara sesama warga.

4.     Dalam kehidupan berbangsa: meningkatkan persatuan dan kesatuan, melaksanakan pancasila dan UUD 1945, mendukung kebijakan pemerintah, mengembangkan kegiatan usaha produktif, mencintai dan memakai produk dalam negeri, mematuhi peraturan hukum, tidak main hakim sendiri, menghormati dan menjunjung tinggi supermasi hukum, serta menjaga kelestarian lingkungan.

Demikian materi MPLS tentang Kesadaran Berbangsa dan Berbangsa yang dapat disampaikan. Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan, semoga bermanfaat, terima kasih. 

#obs2023
#odopbloggersquad 


Jumat, 14 Juli 2023

Kenapa, sih, Pingin jadi Bloger




BLOG  YAA !!

Berawal dari mengikuti kegiatan menulis bersama ODOP, aku mulai belajar menulis diblog. Aku dibimbing untuk membuat blog sendiri bahkan sekarang aku lupa lagi bagaimana cara membuat blognya he he he. 

Setelah menjalani menulis di blog beberapa tahun berjalan, ya walaupun menulisnya hanya sebatas memenuhi setoran tulisan. Tapi manfaat yang aku dapatkan banyak sekali. Berikut beberapa manfaat yang aku dapatkan berdasar pada pengalaman yang aku jalani.

            đź’–Tempat Menyimpan Data

Tulisan yang kita buat diblog tidak hilang selama kita tidak menghapusnya dan tidak membuat memori laptop atau HP kita penuh. Aku sudah dua kali kehilangan data di laptop gara-gara memori laptop penuh dan ngeheng. Semua data tak dapat aku selamatkan. Tapi data yang ada diblog masih bisa aku baca dan lihat walau berganti laptop. 

đź’–Ada Kebanggan Tersendiri

Aku merasa baru belajar blog dan tidak percaya diri untuk sekedar membagikan link tulisan untuk dibaca orang lain. Tapi karena dituntut untuk memposting tulisan kita di media sosial, ternyata banyak juga teman-teman yang membaca tulisanku.  Mereka yang belum bisa menulis diblog menganggap aku keren dan mengagumi keterampilanku yang sudah bisa menulis diblog.

      đź’–Murah Meriah

Karena aku baru punya blog yang gratisan jadi ya murah deh tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar blognya. Jadi bisa ngeluarkan ide dengan bebas tanpa terbebani harus bayar untuk biaya blog. Lumayan untuk tahap belajar.

      đź’–Mendapatkan Penghasilan

Untuk memacu agar lebih konsisten dalam menulis kayanya harus ditingkatkan menjadi blog yang berbayar deh. Kalau blognya sudah berbayar, sehingga aku berpikir sudah mengeluarkan uang untuk membayar blog terus blognya dianggurin kan sayang deh kayanya. Dari sini aku akan memacu diri untuk terus menulis dan mengisi blogku. sehingga kita lebih produktif lagi dan banyak yang mendapatkan pinansial dari menjadi bloger. Keren nggak tuh.

Itulah beberapa pengalamanku menulis diblog, walaupun baru beberapa tulisan yang aku sematkan.

đź’•Mengapa aku ingin menjadi bloger?

Keterampilan menulis memang berkembang dari masa ke masa. Sewaktu aku kecil dulu aku selalu ingin membaca majalah Bobo, Kurcil dan majalah anak-anak lainnya. Tapi keadaan ekonomi keluarga yang tak dapat memungkinkan untuk mendapatkannya. Aku tahu majalah Bobo ketika sekitar kelas 4 SD. Karena pada waktu itu aku punya tetangga yang pindahan dari Jakarta. Dan tetanggaku itu berlangganan majalah Bobo. Sehingga aku bisa meminjam dan membacanya.

Mengingat pengalamanku dulu yang kesulitan menemukan bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan usia. Aku berkeinginan menjadi penulis buku. Tapi tak ada seorang pun yang dapat mengarahkan bagaimana agar aku bisa menulis untuk menghasilkan sebuah karya.

Barulah beberapa tahun ke belakang aku bertemu dengan seseorang yang bisa mewujudkan keinginan waktu kecilku itu. Dengan rumus ”tulis, pos, lupakan” adalah rumus yang aku terima dari latihan yang aku ikuti. Dengan media facebook aku memulai menulis, lalu menpostingnya di facebook setelah itu aku melupakannya. Setelah mempostingnya aku tak berani lagi membaca atau melihatnya. Yang penting aku sudah melaksanakan tugas selesai.

Berawal dari sinilah aku belajar menulis, kemudian berkolaborasi membuat antologi, sehingga menghasilkan beberapa buku antologi cerita pendek.  Selanjutnya aku bergabung dengan teman-teman di ODOP. Serta belajar menulis diblog walau baru beberapa tulisan yang tersemat diblog ini.

Menurutku, boleh dong menyemangati diri sendiri he he he.  Perkembangan menulisku terbilang cepat hanya beberapa tahun berkecimplung di dunia kepenulisan. Tapi aku sudah menganggap bisa menulis beberapa cerita, dan ceritaku ada juga beberapa yang menyukainya. Sehingga aku ingin meningkatkannya menjadi seorang bloger. Mudah-mudahan keinginan ku ini bisa terlaksana. Dan bisa menjadi alternatif kegiatanku nanti setelah pensiun. Dua tahun lagi akan pensiun dari kegiatan inti, mudah-mudahan masih sehat dan banyak waktu luang sehingga aku bisa lebih banyak menghasilkan karya dalam bentuk tulisan. Aamiin yaa robbalalamiin. 

 

 

 


Senin, 04 April 2022

Target Ramadan

 



Target Ramadan

 

Malam ini aku dan papa sedang berkumpul di ruang tengah. Kami sedang menikmati hiburan dari televisi yang  menayangkan acara humor. Kami baru saja sampai di rumah. Tadi sebelum magrib berangkat ke Masjid bersama mau melaksanakan salat berjamaah Magrib.

 

Setelah salat magrib tidak langsung pulang tapi dilanjutkan dengan membaca Al Quran sampai datangnya waktu Isya. Kemudian melaksanakan   salat Isya  dan salat tarawih pertama bulan Ramadan ini secara berjamaah. Sedangkan adik sudah masuk kamar lagi dikelonin sama mama. Dari tadi sudah rewel mau tidur.

 

“Kak, target bulan Ramadan tahun ini apa saja?” tiba-tiba papa bertanya saat televisi menayangkan iklan.

 

“Emm... apa ya?” Aku bingung juga mau menjawab apa.

 

“Bagaimana puasanya sudah kuat sampai Magrib atau mau sampai jam berapa?” tanya papa.

 

“Sampai Magriblah tahun kemarin juga sudah sampai Magrib, cuma tidak tamat sebulan ada bocor beberapa hari.” Jawabku tak mau diremehkan.

 

“Oke berarti bisa ditargetkan puasa sampai Magrib. Selama berapa hari nih kira-kira mau bocornya atau mau lulus satu bulan?” Tanya papa lagi.

 

“Ya kalau bisa lulus satu bulan tidak ada bocor” tukas ku meyakinkan.

 

“Bagus,” kata papa sambil mengacungkan jempol. “Berarti bisa ditargetkan lulus puasa sampai Magrib selama satu bulan tanpa bocor kecuali sakit.” Kata papa sambil menempelkan jempolnya dengan jempol satunya lagi menandai target.

 

“Terus salat wajib lima waktu di awal waktu.” kata ku menambahkan.

 

“Excellent,” puji papa sambil mengacungkan dua jempolnya.

“Lanjut” kata papa lagi.

“Emm bayar zakat fitrah dari tabungan uang jajan boleh nggak, Pa?” Tanyaku ragu dan minta pertimbangan papa.  

“Emm bisa bisa bisa ditargetkan. Memangnya jatah jajannya per hari berapa?” Tanya papa lagi.

“Jatahnya lima ribu sehari, selama puasa kan tidak jajan, jadi rencananya mau infak sehari seribu, tabungan buat zakat fitrah seribu dan yang tiga ribu baru buat jajan atau ditabung deh.”

 

“Baiklah, jadi targetnya satu puasa sampai magrib selama sebulan penuh. Kedua salat lima waktu di awal waktu. Ketiga Infak sehari seribu rupiah, dan keempat membayar zakat fitrah  dari tabungan uang jajan.” Hitung papa sambil menekan jari tangannya.

 

“Satu lagi Pa, sama hapalan ayat pendek satu ayat sehari kalau yang panjang satu baris sehari.” Kataku menambahkan.

 

“Subhanallah, keren itu Nak, Papa harus lebih rajin lagi ini menghapalnya. Bisa-bisa kalah nih sama Kakak. Emang didikan mama mantap tepat Rosulullah menjelaskan Al Um Madrosatul Ula pendidikan Ibu yang pertama dan utama.” Kata papa bangga sambil memeluk dan mencium kening dan ubun-ubun kepalaku berkali-kali.

 

#RWC

#RamadanWritingChallenge

#OneDayOnePost

#RWCODOP2022DAY2

#RWCODOP

#TargetRamadan


BIG WHY BLOGGER

    Bercerita tentang ngeblog banyak alasan yang masing-masing pribadi menulis blog. Berbagai latar belakang dan tujuan yang menggerakkan ...