Bunda
Dulu
bunda yang menyuapiku
Kini
bunda yang aku suapi
Dulu
bunda yang membimbingku berjalan
Kini
aku yang menuntun mu tuk berjalan
Dulu
kau yang menyelimuti tubuhku
Kini
aku yang menyelimuti mu
Dulu
bunda yang mengajari ku berwudu
Kini aku yang mewudukan mu
Dulu
bunda yang mengimami ku
Kini aku yang menjadi imam mu
Dulu
bunda yang mengajari ku mengaji
Kini aku yang mengaji dihadapan mu
Tubuh mu
yang mulai renta termakan usia
Tak
menyurutkan semangat mu untuk bersujud
Walau
pasilitas yang Allah berikan sudah berkurang
Tak
membuat mu gentar tuk bangun tengah malam
Oh
bundaku sayang ....
Hatiku
pilu melihat tubuh mu yang tak berdaya
Tapi
aku bangga melihat semangat hidup mu terus menyala
Tak
pernah ada keluh kesah yang terlontar
dari bibir mu
Tapi
doa dan mohon pengampunan yang selalu
kau lisankan
Bunda
....
Maaf
jika aku kurang telaten merawat mu
Atau
ada kata yang kurang berkenan yang ku ucapkan
Ku
ingin yang terbaik yang bunda dapatkan
Dari
setiap doa-doa yang selalu aku panjatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar