Minggu, 08 September 2019

Bunda





Bunda

Dulu bunda yang menyuapiku
Kini bunda yang aku suapi
Dulu bunda yang membimbingku berjalan
Kini aku yang menuntun mu tuk berjalan
Dulu kau yang menyelimuti tubuhku
Kini aku yang menyelimuti mu

Dulu bunda yang mengajari ku berwudu
Kini aku yang mewudukan mu
Dulu bunda yang mengimami ku
Kini aku yang menjadi imam mu
Dulu bunda yang mengajari ku mengaji
Kini aku yang  mengaji dihadapan mu

Tubuh mu yang mulai renta termakan usia
Tak menyurutkan semangat mu untuk bersujud
Walau pasilitas yang Allah berikan sudah berkurang
Tak membuat mu gentar tuk bangun tengah malam
Oh bundaku sayang ....

Hatiku pilu melihat tubuh mu yang tak berdaya
Tapi aku bangga melihat semangat hidup mu terus menyala
Tak pernah ada keluh  kesah yang terlontar dari bibir mu
Tapi doa dan mohon pengampunan yang selalu  kau lisankan 

Bunda ....
Maaf jika aku kurang telaten  merawat mu
Atau ada kata yang kurang berkenan yang ku ucapkan
Ku ingin yang terbaik yang bunda dapatkan
Dari setiap doa-doa yang selalu aku panjatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BIG WHY BLOGGER

    Bercerita tentang ngeblog banyak alasan yang masing-masing pribadi menulis blog. Berbagai latar belakang dan tujuan yang menggerakkan ...