Jumat, 15 November 2019

Ulasan Cerita


Sabtu, 16 November 2019
Hai hai teman-teman
Tugas pertama di pekan pertama setelah masuk keluarga ODOP adalah membuat ulasan dari sebuah cerita yang telah dibaca. Kelas fiksi yang saya pilih ini menjadi arena belajar lanjutan setelah kurang lebih dua bulan belajar menulis. Mudah-mudahan saya bisa terus belajar untuk menempa diri dan memotivasi generasi muda agar bisa berkarya untuk generasi berikutnya.

Ulasan Cerita Ngodop.Com
Seorang Lelaki Yang  Sedang Bermimpi
tentang Dirinya yang  Sedang Bermimpi
Karya: Achmad Ikhtiar


Cerita Achmad Ikhtiar yang dimuat dalam blog ngodop.com edisi 1 Maret 2019 ini. Saya akan mencoba mengulas unsur dari cerita tersebut.

a.       Tema
Tema yang diangkat cukup sederhana, sebuah mimpi. Tokoh ‘Aku’ memperhatikan tingkah dirinya yang ada dalam mimpinya yang membeli mimpi. Saya dalam menyelami cerita ini cukup mengernyitkan dahi, merenung beberapa saat sampai akhir cerita yang tak terduga.

b.      Latar
Latar tempat dari cerita ini ada di Pedesaan atau pinggiran kota. Terlihat dari ke inginan bapak yang mau memelihara kerbau di sebidang tanah yang ada dibelakang rumahnya. Dan Tiupan angin dan pemandangan yang dilewati kiri-kanan sawah yang hijau.

Latar suasana yang diungkapkan bahagia terlihat dari bahagia melihat Narti yang bahagia karena dilamar, bahagia ketika bapak sudah dibelikan kerbau dan bahagia ketika Emak sudah daftar ke agen perjalanan haji. Tapi kebahagian itu lenyap berganti jadi kecewa, ketika melihat Narti yang berboncengan dengan mantan kekasihnya. Ketika kerbau bapak dicuri dan saat agen perjalanan haji tempat Emak mendaftar tutup dan teleponnya tak diangkat-angkat.

c.       Tokoh dan Penokohan
Tokoh Utama adalah ‘Aku’ menjadi pusat cerita. ‘Aku’ yang bermimpi mendapat lorte lumayan banyak dan  dibelikan untuk membeli mimpi, untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya. Tokoh ‘Aku’ berwatak protagonis terlihat dengan merasa bahagia ketika melihat orang-orang yang dicintainya berbahagia. Dan menjadi anak yang berbakti pada orang tuanya dengan mengabulkan mimpi-mimpi kedua orang tuanya.
Tokoh pendukung  pertama Narti sabar, cerdas dan keibuan. Namun tidak setia tergambar ketika sudah dilamar berboncengan dengan mantan kekasihnya. Kedua bapak yang bertanggung jawab memperhatikan kesejahteraan keluarga dengan lambang mempunyai kerbau sebagai lambang kemakmuran di pedesaan. Ketiga Emak yang agamis yang bercita-cita pergi ke Baitullah dan mencium hajar aswad.


d.      Alur
Cerita ini alurnya alur campuran yang menceritakan mimpi memenangkan lotre kemudian menjadi kaya dan membahagiakan orang-orang yang dicintainya sebagai anak pada orang tuanya dan sebagai kekasih pada calon istrinya. Tapi diakhir dikejutkan dengan tokoh ‘Aku’ yang baru dilahirkan.

e.       Sudut Pandang
Sudut pandang cerita ini sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama yang ditandai dengan adanya kata ganti ‘Aku’ yang ada dalam cerita.

f.       Amanat
Amanat dalam cerita ini sangat jelas tersurat agar anak yang baru dilahirkannya menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tuanya dan berbahagia sampai dewasa. Terlihat dengan mewujudkan cita-cita kedua orang tuanya dan setia pada kekasihnya dengan menepati janji untuk menikah dan membentuk keluarga sakinah, mawaddah warrahmah. Tapi jelas kebahagiaan tak dapat dibeli harta hanya salah satu alat untk mewujudkan kebahagiaan itu sendiri.

Demikianlah ulasan yang dapat saya sampaikan. Secara pribadi saya merasa terkagum-kagum membaca cerita ini. Walaupun temanya sederhana tapi bisa dirangkai dalam bahasa yang apik dan harus pelan-pelan untuk bisa mencernanya. Dan sarat dengan amanat yang positif ciri khas sebagai pendidik.


Jangan lupa baca cerpennya ya di ngodop.com



3 komentar:

  1. Hai teman-teman,

    Atau

    Hai teman,

    Nampaknya lebih enak dibaca Bu Heni.
    Link ngodop.com juga belum aktif, mungkin bisa diedit lagi

    BalasHapus
  2. Cukup lengkap penjelasannya mba..tapi list nya kurang rapih (a-f)

    BalasHapus

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...