Rabu, 18 Desember 2019

Tugas RCO 6


Tugas  RCO 6




Tugas Reading Challenge One Day One Post pekan ini membahas perbedaan dan persamaan antara budaya atau tradisi di Indonesia dengan negeri asal novel atau negeri dalam novel.


Buku yang saya baca pekan ini berjudul “Bunga untuk Ibu dan Kisah-kisah Nyata Lainnya”. Buku Chicken Soup for the Mother’s Soul Para ibu berbagi cerita. Sebuah buku yang berisi pengalaman-pengalaman nyata yang menyentuh. Kisah nyata yang ditulis  berdasarkan pengalaman para ibu dengan putra-putrinya.


Kalau dilihat dari daftar isi ada 61 judul kisah dan 5 CV tim penyusun dari 61 kisah tersebut. Dari kisah-kisah yang dibaca saya mencari persamaan dan perbedaan tradisi yang diceritakan.

Dalam kisah pertama dengan judul “Hari Ibu” yang diceritakan oleh Nili Sepsas. Suatu tradisi di Kota Birmingham Negara Bagian Alabama Amerika Serikat dalam mengucapkan selamat atau turut berduka selalu diiringi dengan memberikan bunga segar. Mulai dari anak kecil sampai yang sudah tua selalu memberikan bunga. Sedangkan kalau di Indonesia hanya sebagian kecil saja yang melakukannya.


Seterusnya dalam kisah yang diceritakan oleh Mike Lipstock yang diberi judul “Kisah Bawang”. Ibu Mike Lipstock selalu memberikan gerusan bawang untuk mengobati berbagai penyakit yang diderita anak-anaknya. Bahkan saat anaknya yang sudah berusia 47 tahun menderita sakit jantung yang sedang dirawat di rumah sakit. Sama di Indonesia juga ada yang memakai racikan bawang sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit terutama sakit panas pada anak-anak.


Berikutnya kisah Antoinette Kuritz dengan judul “Pesan Kasih” yang membiasakan menyiapkan bekal untuk anak-anaknya.  Marc sejak sekolah di TK hingga keluar tingkat SLTA selalu membawa kotak bekal yang dibuat ibunya. Dalam kotak bekal itu selalu disisipkan sebuah pesan tertulis dari ibunya. Isinya berupa ucapan untuk memberikan semangat, atau ucapan menempuh ujian atau pertandingan olah raga dan lainnya. Di Indonesia pesan-pesan seperti itu biasanya diucapkan langsung pada anaknya saat pamitan. Sedangkan untuk kotak bekal hanya diberikan pada anak TK saja. Kalau sudah SD dan seterusnya jarang sekali dilakukan.


Kisah berikut pengalaman Margie M Coburn yang diberi judul “Saat Ibu Datang ke Acara Minum Teh”. Tidak disebutkan di negara mana tradisi ini berjalan. Acara minum teh yang diselenggarakan oleh sekolah. Memperkenalkan ibu pada teman-teman sekolah dan guru-guru yang mengajar di sekolah itu. Acara khusus digelar dalam acara minum teh. Kalau di Indonesia pertemuan seperti itu biasanya ada dalam rapat awal tahun. Tapi bukan untuk memperkenalkan orang tua. Kebanyakan hanya untuk kebutuhan sekolah saja. Bukan untuk menggali kebutuhan siswa. Dan acara minum teh berikut kudapannya ini biasanya tidak dilakukan secara khusus. Dan waktunya pun tidak menentu pagi atau sore.


Demikianlah persamaan dan perbedaan budaya yang ada dalam buku bacaan yang telah saya baca, Tradisi antara negara luar dengan yang ada di Indonesia berdasarkan pengamatan penulis. Terima kasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...