Tugas
Pekan 3 mengulas cerita Historical Fiction
ULASAN
NOVEL DENGAN JUDUL “ENTROK” KARYA OKKY
MADASARI
oleh
Nyi Heni (anggota ODOP 7)
Pekan ini pekan ketiga di kelas fiksi
mendapat tugas mengulas cerita Historical Fiction. Saya mencoba mengulas cerita
ini mudah-mudahan menjadi bertambah pengalaman dan menambah wawasan.
Cerita “Entrok” yang ditulis oleh Okky
Madasari yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Terbit pertama tahun
2010 sedangkan yang saya baca terbitan tahun 2016. Dengan ketebalan buku 288 halaman.
a.
Tema
Tema yang diambil adalah tekanan hidup yang dialami
seorang perempuan miskin. Dengan keuletan dan kerja kerasnya berusaha
mengumpulkan keping-keping uang dalam hidupnya. Tekanan hidup dari lingkungan
dan aparat yang selalu memeras rakyat akhitnya menumbangkan daya upaya seorang
perempuan bernama Sumarni.
b. Latar
Latar tempat cerita ini berlatar tanah Jawa
dengan berbagai kebiasaan dan budaya masyarakatnya. Dengan kondisi masa sulit
pada saat negara yang baru merdeka. Pemerintahan yang belum stabil. Ekonomi masyarakat
pada waktu itu sangat susah apalagi masyarakat kalangan bawah. Dimana
pertumbuhan ekonomi dan pendidikan masih berada dalam pengaruh sisa-sisa
penjajahan. Suasana yang digambarkan bagaimana sulitnya masyarakat kecil untuk
bertahan hidup dengan berbagai cara dan upaya yang dapat dilakukan.
c. Tokoh
Sumarni adalah seorang perempuan Jawa
yang hidup berdua dengan ibunya. Sumarni mempunyai masalah pada masa pubertas. Pengetahuannya
yang kurang dia tidak tahu bagaimana cara menangani darah haid ketika datang
haid pertama. Juga pertumbuhan kedua payudaranya yang mengganggu. Sumarni
remaja menginginkan entrok atau BH atau bra seperti yang dimiliki saudaranya.
Tapi karena ibunya tidak mampu membelikan maka dia bertekad bekerja menjadi
kuli agar mendapatkan uang untuk membeli entrok.
Sumarni tokoh utama yang digambarkan sebagai
perempuan mandiri yang bekerja keras mencari uang untuk menghidupi dirinya dan
keluarganya. Berhasil menguliahkan anaknya ke Perguruan Tinggi di Jogyakarta. Juga
lembut pada suami dan anaknya.
Sumarni mengalami masa jaya kala ia
menjadi rentenir dan dapat membeli sebidang tanah yang ditanami tebu. Tapi
akhirnya Sumarni juga mengalami masa sulit dimulai saat suaminya mati
kecelakaan. Tanaman tebunya tidak laku
karena pabrik gulanya bangkrut. Tanahnya diperas tentara hingga habis dan tak
ada lagi yang tersisa.
Sumarni walaupun sudah tidak mempunyai
apa-apa masih tetap bersyukur karena masih ada Rahayu anak satu-satunya. Sumarni masih mengusahakan Rahayu agar hidup
bahagia dan punya keluarga dengan segala cara.
Sumarni tak mengenal Gusti Allah.
Orang-orang di desanya menganggap Sumarni menyembah arwah leluhur, memberi
makan setan dan memelihara tuyul. Sehingga Sumarni menjadi orang terkaya di
desanya.
Si Mbok adalah ibu Sumarni yang
digambarkan dengan watak keluguan dan kepolosannya sebagai ciri khas orang Jawa
miskin. Dengan kesederhanaannya membesarkan anak perempuan seorang diri.
Teja adalah suami dari Sumarni dengan
badan kekar ciri pemuda yang mengandalkan ototnya untuk menghasilkan uang.
Suami yang menghabiskan uang hasil kerjanya dengan main perempuan dan mabuk
setiap hari. Yang tak pernah berpikir bagaimana masa depan diri dan keluarga
serta anaknya. Teja hanya manut saja pada Sumarni.
Rahayu adalah anak Sumarni dengan Teja. Rahayu
sekolah sampai kuliah ke Perguruan Tinggi. Sumarni dengan susah payah membiayai
anaknya agar menjadi sarjana pertama di desanya dan dapat menjadi pegawai
negeri. Tapi akhirnya Sumarni harus kecewa karena Rahayu memilih menjadi istri
kedua dari Amri dan meninggalkan desanya.
Rahayu tidak sepaham dengan ibunya yang
tidak mengenal Allah. Sedangkan Rahayu dengan pengetahuan yang didapatnya dari
guru agama di sekolahnya mengenal Allah. Rahayu banyak menentang pendapat dan
cara-cara yang dilakukan ibunya dalam mendapatkan harta. Tapi Rahayu sendiri
tidak pernah mengenalkan Allah pada ibunya. Seperti halnya ibunya yang tak
pernah memberikan pemahaman akan keyakinannya. Keduanya seakan terjadi perang
dingin dengan masing-masing keyakinannya.
Karena kelicikan tentara dan polisi pada
waktu itu yang selalu memeras masyarakat. Rahayu dijebloskan ke penjara dengan
tuduhan menjadi PKI. Rahayu yang disiksa dan diperkosa oleh polisi di penjara
menjadi trauma. Rahayu kembali pulang pada ibunya Sumarni setelahnya
dikeluarkan dari penjara.
Rahayu kini bukanlah Rahayu yang dulu.
Rahayu sekarang tak banyak bicara dan tak mau keluar rumah. Tapi ibunya dengan
gigih mengusahakan kebahagiaan bagi anak satu-satunya ini. Sumarni berusaha
mencari calon suami bagi anaknya. Sumarni merencanakan hajatan dan mengundang
tetangganya. Ketika ada anak tukang andong di dekat pasar bernama Sutomo yang
mau menjadi suami anaknya.
Penderitaan Sumarni menjadi lengkap
karena kebahagiaan yang diharapkan untuk anaknya, kembali harus gagal. Sutomo
dan ayahnya meminta agar perkawinan digagalkan karena mereka baru tahu kalau
Rahayu pernah dipenjara dan diperkosa karena menjadi PKI. Pembatalan dilakukan
pada saat tetangga dan undangan sudah mulai berdatangan.
Tak tahan dengan rasa malu yang harus
dihadapi dari tetangga dan undangan karena gagal mengawinkan anak semata
wayangnya. Dan prustasi karena sudah tidak bisa lagi mengusahakan kebahagiaan
bagi anaknya. Sumarni pun menjadi gila.
d. Alur
Alur maju cerita ini dimulai dari
Sumarni remaja. Lalu berkeluarga dan
sukses dan punya anak. Rahayu anak
Sumarni yang tak menyelesaikan kuliahnya karena menikah. Dan akhirnya harus dipenjara karena pitnah.
e. Sudut
Pandang
Sudut pandang orang pertama dalam
cerita. Digambarkan secara bergantian antara Sumarni dan Rahayu. Pada bab awal
sangat sulit menentukan sudut pandang tapi semakin jelas pada bab-bab
berikutnya.
f. Amanat
Setelah membaca cerita ini sebagai
refleksi dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Tidak
menganggap materi sebagai segalanya dan diperbudak olehnya.
2. Bekerja
keras dalam memcapai sesuatu yang kita inginkan.
3. Belajar
bijaksana dengan emandang segala hal dalam berbagai sisi.
4. Jangan
takut bermimpi dan jadikan mimpi kita sebagai suatu kekuatan.
5. Tidak
menghakimi karena seseorang mempunyai cara dan sudut pandang berbeda dalam
sesuatu hal.
Demikianlah
ulasan yang dapat saya buat mudah-mudahan bermanfaat. Dan berikan kritik dan
saran agar tulisan yang saya buat ada kemajuan kearah yang lebih baik. Salam
literasi dan terus semangat untuk terus belajar.
#Kelas Fiksi
#OneDayOnePost
Mohon kritik dan sarannya
BalasHapus