NUZULUL QURAN
MALAM TURUNNYA
WAHYU ALLAH KE LANGIT DUNIA
Kami
baru saja selesai mengaji dan membaca doa mengakhiri bacaan hari ini. Tiba-tiba
Bu Ustazah berbicara.
“Anak-anak
masih ada waktu duapuluh menit sebelum waktu Asar. Kita diskusi dulu yu !” Ajak
Bu ustazah pada Kami yang masih
membereskan peralatan masing-masing.
“Baik
Bu” jawab Kami serempak.
“Nah
yang laki-laki duduk sebelah kanan Ibu, yang perempuan duduk sebelah kiri Ibu.
Kita duduk berhadapan dengan posisi melingkar. Tolong anak-anak yang sudah
besar bantu Ibu mengatur lingkarannya.” Perintah Bu Ustazah pada Kami.
Aku
ikut membantu membereskan posisi duduk anak-anak. Dan Aku sendiri duduk di ujung
tengah bersebelahan dengan anak laki-laki. Tepat di depan berhadapan dengan Bu
Ustazah.
“Kita
mulai ya, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.” Bu Ustazah memulai
acara diskusi.
“Waalaikum
salam warahmatullahi wabarakatuhu.” Jawab Kami serempak.
“Ada
yang tahu istilah nuzulul Quran?” Tanya Bu Ustazah pada Kami.
“Turunnya
Al Quran” Rendi menjawab pertanyaan Bu Ustazah.
“Betul
kata Rendi, Nuzulul Quran adalah turunnya Al Quran. Lengkapnya begini, Nuzulul
Quran berasal dari kata Nuzul artinya
menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan Al
Quran adalah Kitab suci umat Islam. Jika digabungkan Nuzulul Quran adalah peristiwa
turunnya Al Quran dari Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad SAW di muka bumi. “ Bu Ustazah menjelaskan panjang lebar.
Aku
mendengarkan penjelasan Bu Ustazah sambil mencatat. Untung Aku selalu membawa buku catatan dan
pulpen di dalam tas gendongku. Jadi jika diperlukan sewaktu-waktu tinggal
mengambil.
“Kapan
pertama kali Al Quran turun” Bu Ustazah bertanya lagi.
“Tanggal
17 Ramadan.” Jawab anak-anak serempak hampir semuanya menjawab.
“Dimana
pertama kali Al Quran diturunkan?” Bu Ustazah bertanya lagi.
“Di
Guha Hira” kembali jawab anak-anak serempak.
“Surat
apa dan berapa ayat Al Quran yang pertama turun?” Tanya Bu Ustazah lagi.
Anak-anak
semuanya diam tidak ada yang menjawab pertanyaan Bu Ustazah.
“Surat
Al Alaq ayat 1 sampai 5” Jawabku pelan ragu-ragu takut salah.
“Ya
benar jawaban Alisyia, yaitu Surat Al Alaq ayat satu sampai lima.” Walaupun
jawabanku pelan Bu Ustazah dapat mendengarnya, dan membenarkan jawabanku.
“Amalan
apa saja yang dapat dilakukan pada malam Nuzulul Quran?” Tanya Bu Ustazah lagi.
“Memperbanyak
membaca Al Quran” Jawab Rofik sambil mengacungkan tangan.
“Betul
apalagi amalan pada malam Nuzulul Quran?” Bu Ustazah bertanya kembali sambil
mengedarkan pandangannya melihat Kami semua.
“I’tikaf
di Masjid, Bu” jawab Ana yang duduk di
sebelahku.
“Betul,
I’tikaf di Masjid” Bu Ustazah membenarkan jawaban Ana.
“Satu
lagi, apa kira-kira yang dapat dilakukan di malam Nuzulul Quran?” Ustazah
bertanya kembali.
“Salat
malam dan berdoa” jawabku mantap.
“Yes,
betul semua. Jadi amalan yang dapat dilakukan pada malam Nuzulul Quran adalah
pertama memperbanyak membaca Al Quran, kedua I’tikaf di Masjid sambil membaca
Al Quran atau pun bersalawat, yang ketiga salat sunah malam dan berdoa. Nah
itulah amalan yang dapat dilakukan pada malam Nuzulul Quran.” Jelas Bu Ustazah
mengulas jawaban Kami tadi.
“Bu
kalau perempuan boleh tidak i’tikaf di Masjid?” Tanya Alma sambil mengacungkan
tangan.
“Boleh,
perempuan juga boleh beri’tikaf di Masjid asal tidak sedang haid atau nifas.”
Ustazah menjawab pertanyaan Alma.
“Tapi
karena sekarang sedang pandemi covid-19, Ibu sarankan sebaiknya anak-anak di
rumah saja bersama mama-mamanya. Biar bapak-bapak saja yang beri’tikaf di
Masjid.” Saran Bu Ustazad pada Kami.
“Bu
tadi mama membuat makanan agak banyak dari biasanya, katanya untuk yang beri’tikaf
di Masjid. Maksudnya bagaimana Bu?” Tanya Ana penasaran.
“Eh
maksudnya yang beri’tikaf kan terus membaca Al Quran, bersalawat dan salat
malam, sepanjang malam. Kalau ada makanan, kalau mereka haus dan lapar bisa
diselang dengan makan dan minum dulu di Masjid tanpa harus pulang dulu ke rumah
untuk makan dan minum. Sehingga mereka konsentrasi dan tidak kelaparan atau
kehausan dan terus beri’tikaf di Masjid.” Jelas Ustazah dengan sangat jelas.
“Eh
itu Pak Ustaz sudah di depan, berati sebentar lagi waktu Asar, Ibu tutup dulu
diskusi hari ini, mudah-mudahan bermanfaat dan Kita sambung lagi dilain
kesempatan. Mari kita akhiri dengan pembacaan Alhamdulillah bersama.
Alhamdulillahillahi rrabil aalamiin. Billahi taufiq wal hidayah,
wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuhu.” Tutup Bu Ustazah.
“Waalaikum
salam warrahmatullahi wabarrakatuhu.” Jawab Kami semua. Lalu berkeliling
mencium punggung tangan Bu Ustazah yang diawali oleh anak perempuan yang paling
dekat dengan Bu Ustazah.
Lalu
Kami pun bersiap untuk melaksanakan salat Asar berjamaah.
#KMP4diarpus
#KMP2021
#abadidalamfiksi
#NyiHeni
#
NuzululQuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar