TEH
HANGAT
HANGATNYA
KEBERSAMAAN
Azan Magrib baru saja
berkumandang. Adik sudah tidak sabar akan langsung meminum air teh hangat
didepannya. Tapi Bunda mengingatkan.
“Adik...” Bunda menegur
Adik.
“Eh maaf Bunda” Adik
menyimpan kembali gelas yang telah diangkatnya.
“Ayo
baca doa dulu, Allahumma lakasumtu wabika aamantu waalaa rizkikz aftortu
birohmatika ya arhama rohimin.” Ayah memimpin doa buka puasa yang diaminkan
oleh semuanya.
Aku
membasahi bibir dan kerongkonganku dengan teh hangat yang menggoda. Dilanjutkan
dengan buah kurma tiga biji sebagai sumber energi. Dan ini makanan favorit dalam
bulan puasa, yang hampir setiap hari selalu hadir di meja, lengkap dengan
sambel kacangnya. Tak asing lagi namanya diseluruh Indonesia yaitu karoket.
Setelah
berbuka dengan teh hangat dan kurma, Aku pergi ke kamar mandi untuk berwudu. Lalu masuk ke kamar yang dijadikan
musala kecil di rumah. Ayah baru saja selesai berwudu. Kemudian Bunda dan Adik
juga ikut mau salat berjamaah.
Yah,
hari ini Ayah tidak ke Masjid karena baru sampai rumah beberapa menit sebelum
Magrib. Ayah hanya sempat mandi saja dan berpakaian lalu beberapa menit kemudian
terdengar azan Magrib.
Setelah salat magrib baru kami sekeluarga
makan nasi. Menu hari ini Bunda menyediakan goreng ikan air tawar bumbu kuning,
rebus labu siam kecil dengan sambal tomat merah, tempe goreng orizinal dan
kerupuk.
Ya
Allah terima kasih atas rezekimu hari ini. Mudah-mudahan rezeki yang Aku makan
hari ini, menjadi berkah dan energi Aku dalam beribadah terhadap-MU. Aamiin ya
robbal aalamiin.
#KMP4diarpus
#KMP2021
#abadidalamfiksi
#NyiHeni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar