#RWCODOP2021
#DAY27
BAJU
BARU
BAJU
BARU ALHAMDULILLAH
Baju
baru Alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya, tak punya pun tak apa-apa, masih ada
baju yang lama. Sepatu baru Alhamdulillah , tuk dipakai di hari raya, tak punya
pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama.
Lagu
dari Dea Ananda mengalun merdu mengiringi kegiatanku di pagi hari Minggu
terakhir di bulan Ramadan ini. Setelah salat duha tadi Kami mengawali kegiatan
bersih-bersih hari ini. Ya Bunda selalu mmembiasakan Kami untuk ikut terlibat
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan di rumah.
Seperti
hari ini, Ayah dan Adik sudah memulai kegiatannya mengecat rumah bagian luar. Bunda
sudah membuka gordeng rumah untuk dicuci. Sedangkan Aku kebagian menyapu dalam
rumah dan membersihkan kaca sekeliling rumah.
Potong ayam
Alhamdullah, tuk dimakan di hari raya, tak ada pun tak apa-apa, masih ada telur
ayamnya. Bikin kue Alhamdulillah, tuk
dimakan di hari raya, tak ada pun tak apa-apa, masih ada singkong gorengnya. Lagu
Dea Ananda masih mengalun mengiringi kegiatan Kami.
“Bun, sabun untuk
membersihkan kacanya sudah beli lagi belum.” Tanyaku pada Bunda. Aku masih
ingat sebab pada hari Jumat kemarin dipakai membersihkan kaca Masjid dan isi
ulangnya sudah habis.
“Yah Bunda lupa, ke
depan saja dulu beli dulu sebentar.” Perintah Bunda.
“Uangnya dimana?”
Tanyaku menanyakan uang untuk membeli sabun pembersih kaca.
“Ambil di dompet ada di
meja rias di kamar Bunda.” Kata Bunda lagi.
Aku meninggalkan Bunda yang masih berkutat dengan cuciannya, mengambil dompet Bunda dan memberikannya pada Bunda. Setelah mengambil uang di dompet, Bunda memberikannya padaku. Aku menyimpannya kembali di meja rias di kamar Bunda.
Yah
Bunda dan Ayah mendidik Kami untuk tidak mengambil uang langsung di dompetnya, tetapi
mengambilkan dompetnya dan yang punya dompet itu yang mengambilnya.
Ini
Aku tahu ketika Ayah meminta tolong mengambilkan uang pada Bunda, tapi Bunda
mengambilkan dompetnya dan Ayah mengelurkan uangnya sendiri dan kembali
dompetnya diserahkan lagi pada Bunda.
“Bun, mengapa kalau Bunda menyuruh mengambilkan uang didompet Ayah, tapi Bunda malah mengambil dompetnya dan menyerahkan pada Ayah. Mengapa tidak langsung saja mengambil uangnya saja?” Tanyaku suatu hari.
“Dompet
itu barang pribadi, Bunda tidak tahu ada uang apa saja di dompet Ayah. Mungkin
ada uang kantor, uang titipan orang lain, atau uang bersedekah pada anak yatim
kan Bunda tidak tahu. Kalau Bunda mengambilnya langsung, uang yang mana yang diambil
nanti Ayah kebingungan mencari-cari. Kan jadi repot.” Jelas Bunda panjang
lebar.
Hari
raya idulfitri, bukan untuk berpesta-pesta, yang penting manfaatnya lahir
batinnya. Buat apa berpesta-pesta, kalau kalah puasanya, malu kita pada allah
yang Esa. Kupat sayur Alhamdulillah, tuk dimakan dihari raya, tak ada pun tak
apa-apa, masih ada nasi kuningnya. Syair lagu baju baru masih mengalun di rumah
Kami.
Aku
keluar membawa uang hendak membeli sabun pencuci kaca. Aku kelimpungan mencari
sandal, karena ternyata sendal yang di luar basah.
“Dik
! pinjam dulu sendalnya, yang di sana basah nggak enak dipakainya.” Pintaku
pada Adik Ahmad.
“Mau
kemana memangnya Kak?”Ayah bertanya padaku.
“Mau
ke warung depan membeli sabun pencuci kaca.” Jawabku pada Ayah.
“Dibagasi
motor Ayah masih ada, cukup untuk membersihkan kaca rumah pakai itu saja dulu.
Kunci motornya di tempat biasa di kamar.” Perintah Ayah padaku.
Aku
mengangguk dan berbalik lagi masuk ke dalam rumah.
“Bun
nggak jadi uangnya disimpan lagi di atas meja rias ya.” Kataku pada Bunda. Aku
melangkah menuju kamar Bunda menyimpan uang di atas meja lalu mengambil kunci
motor di tempat biasa. Aku pun melanjutkan pekerjaanku dan ternyata lagu “Baju
Baru” dari Dea Ananda sudah diganti dengan lagu “Lebaran Sebentar Lagi” dari
Tasya.
#KMP4diarpus
#KMP2021
#abadidalamfiksi
#NyiHeni
#BajuBaru
#RamadanWritingChallenge2021
#ODOP
#RWCODOP2021
#RWCODOP2021Day27
#BajuBaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar