Minggu, 09 Mei 2021

Baju Baru

 


#RWCODOP2021 #DAY27

BAJU BARU

BAJU BARU ALHAMDULILLAH

 

Baju baru Alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya, tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama. Sepatu baru Alhamdulillah , tuk dipakai di hari raya, tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama.

Lagu dari Dea Ananda mengalun merdu mengiringi kegiatanku di pagi hari Minggu terakhir di bulan Ramadan ini. Setelah salat duha tadi Kami mengawali kegiatan bersih-bersih hari ini. Ya Bunda selalu mmembiasakan Kami untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan di rumah.

Seperti hari ini, Ayah dan Adik sudah memulai kegiatannya mengecat rumah bagian luar. Bunda sudah membuka gordeng rumah untuk dicuci. Sedangkan Aku kebagian menyapu dalam rumah dan membersihkan kaca sekeliling rumah.

Potong ayam Alhamdullah, tuk dimakan di hari raya, tak ada pun tak apa-apa, masih ada telur ayamnya. Bikin kue  Alhamdulillah, tuk dimakan di hari raya, tak ada pun tak apa-apa, masih ada singkong gorengnya. Lagu Dea Ananda masih mengalun mengiringi kegiatan Kami.

“Bun, sabun untuk membersihkan kacanya sudah beli lagi belum.” Tanyaku pada Bunda. Aku masih ingat sebab pada hari Jumat kemarin dipakai membersihkan kaca Masjid dan isi ulangnya sudah habis.

“Yah Bunda lupa, ke depan saja dulu beli dulu sebentar.” Perintah Bunda.

“Uangnya dimana?” Tanyaku menanyakan uang untuk membeli sabun pembersih kaca.

“Ambil di dompet ada di meja rias di kamar Bunda.” Kata Bunda lagi.

Aku meninggalkan Bunda yang masih berkutat dengan cuciannya, mengambil dompet Bunda dan memberikannya pada Bunda. Setelah mengambil uang di dompet, Bunda memberikannya padaku. Aku menyimpannya kembali di meja rias di kamar Bunda.

Yah Bunda dan Ayah mendidik Kami untuk tidak mengambil uang langsung di dompetnya, tetapi mengambilkan dompetnya dan yang punya dompet itu yang mengambilnya.

Ini Aku tahu ketika Ayah meminta tolong mengambilkan uang pada Bunda, tapi Bunda mengambilkan dompetnya dan Ayah mengelurkan uangnya sendiri dan kembali dompetnya diserahkan lagi pada Bunda.

 “Bun, mengapa kalau Bunda menyuruh mengambilkan uang didompet Ayah, tapi Bunda malah mengambil dompetnya dan menyerahkan pada Ayah. Mengapa tidak langsung saja mengambil uangnya saja?” Tanyaku suatu hari.

“Dompet itu barang pribadi, Bunda tidak tahu ada uang apa saja di dompet Ayah. Mungkin ada uang kantor, uang titipan orang lain, atau uang bersedekah pada anak yatim kan Bunda tidak tahu. Kalau Bunda mengambilnya langsung, uang yang mana yang diambil nanti Ayah kebingungan mencari-cari. Kan jadi repot.” Jelas Bunda panjang lebar.


Hari raya idulfitri, bukan untuk berpesta-pesta, yang penting manfaatnya lahir batinnya. Buat apa berpesta-pesta, kalau kalah puasanya, malu kita pada allah yang Esa. Kupat sayur Alhamdulillah, tuk dimakan dihari raya, tak ada pun tak apa-apa, masih ada nasi kuningnya. Syair lagu baju baru masih mengalun di rumah Kami.

 

Aku keluar membawa uang hendak membeli sabun pencuci kaca. Aku kelimpungan mencari sandal, karena ternyata sendal yang di luar basah.

“Dik ! pinjam dulu sendalnya, yang di sana basah nggak enak dipakainya.” Pintaku pada Adik Ahmad.

“Mau kemana memangnya Kak?”Ayah bertanya padaku.

“Mau ke warung depan membeli sabun pencuci kaca.” Jawabku pada Ayah.

“Dibagasi motor Ayah masih ada, cukup untuk membersihkan kaca rumah pakai itu saja dulu. Kunci motornya di tempat biasa di kamar.” Perintah Ayah padaku.

Aku mengangguk dan berbalik lagi masuk ke dalam rumah.

“Bun nggak jadi uangnya disimpan lagi di atas meja rias ya.” Kataku pada Bunda. Aku melangkah menuju kamar Bunda menyimpan uang di atas meja lalu mengambil kunci motor di tempat biasa. Aku pun melanjutkan pekerjaanku dan ternyata lagu “Baju Baru” dari Dea Ananda sudah diganti dengan lagu “Lebaran Sebentar Lagi” dari Tasya.

 

#KMP4diarpus

#KMP2021

#abadidalamfiksi

#NyiHeni

#BajuBaru

 

 

#RamadanWritingChallenge2021

#ODOP

#RWCODOP2021

#RWCODOP2021Day27

#BajuBaru


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...