Senin, 10 Mei 2021

Mudik


MUDIK

MUDIK ONLINE

 

 

Berita mudik sudah tersiar dimana-mana. Dari televisi, surat kabar, whastApp, line, twitter dan lain sebagainya, hampir di semua media sosial memberitakan topik mudik. Beragam berita yang tersiar, mulai dari pemudik yang dipulangkan, bagaimanan warga mensiasati mudik, dan berbagai anjuran pemerintah untuk menunda mudik.

 

Aku bertanya pada Ayah yang masih melihat berita di televisi.

“Yah, kita mudik ke Bandung nggak?” Tanyaku pada  Ayah yang masih nonton televisi.

 

“Ya mudiklah masa nggak, kasiahan Kakek dan Nenek disana.” Jawab Ayah enteng.

 

“Memang Ayah sudah divaksin?” Tanyaku ingin tahu.

 

“Sudah dua minggu ke belakang vaksin pertama dan yang kedua nanti sesudah lebaran.

 

“Kalau Bunda sudah divaksin juga?” Tanyaku lagi.

“Sudah, kemarin waktu daftar dikantor, Ayah usulkan supaya keluarga juga bisa daftar dan bersamaan divaksin.” Ayah menjelaskan dengan rinci.

 

Aku hanya mengangguk-ngangguk tanda mengerti.

“Tapi Aku dan Adik belum?” Tanyaku lagi.

 

“Ya, kalau anak sekolah nanti kalau Sekolah sudah berlaku tatap muka divaksinnya, petugas Puskesmasnya nanti berkunjung ke Sekolah.” Jelas Ayah lagi.

 

“Ayah kapan liburnya, Jadi kita kapan berangkat mudiknya.” Tanyaku lagi.

 

“Ayah terakhir masuk kantor hari Selasa, jadi mulai libur hari Rabu. Kita mudik pas Hari Raya Idul Fitrinya ” Jelas Ayah lagi.

 

“Terus apa yang harus Kita persiapkan?” Tanyaku lagi.

“Emm... Baju lebaran dan kue kering sudah dipaket satu minggu yang lalu. Tunjangan Hari Raya sudah ditransfer dua Minggu yang lalu. Opor, rendang dan ketupat Ayah sudah pesan pada Paman dan Bibi uangnya juga sudah ditransfer. Perasaan persiapan sudah selesai.” Ayah menjelaskan dengan rinci.

 

“Nah sekarang Kakak bacaannya sudah selesainya belum?” Tanya Ayah.

 

“Kalau berdasarkan target harian sih sudah tercapai, kalau target secara umum belum kan masih ada dua hari lagi.” Jawabku lagi.

“Kalau hapalannya bagaimana?” Tanya Ayah lagi.

“Alhamdulillah sudah selesai, tinggal melancarkan secara keseluruhan terutama yang ayat ke dua puluh.” jelasku.

 

“Ya sudah, Semangat terus manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan targetnya bisa tercapai sesuai rencana. Yu Kita sahur, Ayah mau membangunkan Adik dahulu.” Kata Ayah sambil beranjak pergi ke kamarAdik.

 

#KMP4diarpus

#KMP2021

#abadidalamfiksi

#NyiHeni

#BajuBaru 

 


1 komentar:

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...