RENDANG
DARK
BROWN CARAMELIZEO MEAT
Azan Asar berkumandang
di Masjid Kampung memanggil umat Islam untuk menghadap pada Sang Penciptanya.
“Alhamdulillah sudah
Asar lagi, yu kita salat dulu. Kakak langsung mandi saja, nanti mengantar
makanan sama Adik. Tuh Adiknya suruh mandi juga.” Intruksi Bunda.
“Oke” Aku pun berlari
menjauh dari dapur bersiap mau mandi dan salat.
“Dik mandi dulu kata
Bunda, nanti anterin makanan sama Kakak.” Ajakku pada Adik.
“Ayo pintar yu!” Ajak
Ayah juga.
Kami berkumpul di
Musola rumah dan melaksanakan salat Asar berjamaah. Setelah salat, Aku bersiap
merapikan kerudung dan pakaianku.
“Kak sudah selesai
belum, Ini bawaannya sudah siap.” Kata Bunda dari ruang makan.
Aku mendekati meja
makan sudah tercium baru harum masakan Bunda. Terlihat ada rendang, capcay,
kentang goreng, dan semur jengkol ciri khas masakan Bunda.
“Ini
ke rumah Bu Aminah, dan ini Adik ke rumah Bu Idah ya” Bunda memberi petunjuk.
Aku
dan Adik berangkat membawa masakan untuk tetangga yang paling dekat dulu.
Aku
membawa dalam nampan, sedangkan Adik membawanya di rantang susun. Karena Bunda
hanya punya satu rantang susun.
Ya
mungkin ini tradisi kampung Kami. Seminggu sebelum lebaran sudah mulai ada yang
berbagi. Kadang seperti di jadwal, padahal tidak ada yang memberi jadwal. Tujuh
hari mines hari Raya Idul Fitri di kampung silih bergantian berbagi masakan.
Kata
Bunda kalau dulu suka bareng semuanya berbagi pada hari mines satu hari raya. Jadi
banyak masakan yang tidak termakan, akhirnya mubadir berakhir jadi makanan
binatang. Tidak langsung dibuang sih tapi manfaatnya berkurang dari niat
awalberbagi.
Maka
Bunda berinisiatif untuk berbagi masakan di hari minus tujuh dari hari raya.
Ide ini kemudian ditiru oleh tetangga lainnya, ada yang minus enam, minus lima,
ninus empat, minus tiga dan minus dua. Sehingga pada minus satu dan hari raya
tidak berbagi masakan lagi karena masing-masing sudah masak sendiri-sendiri.
Kalau
pun ada biasanya berbagi buah atau kue kering, tapi ada juga penganan yang
masih mentah seperti: ranginang, enye, opak atau dapros. Itulah tradisi berbagi
di kampung kami.
#KMP4diarpus
#KMP2021
#abadidalamfiksi
#NyiHeni
#Rendang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar