Kamis, 06 Mei 2021

Rendang


RENDANG

DARK BROWN CARAMELIZEO MEAT

 

Azan Asar berkumandang di Masjid Kampung memanggil umat Islam untuk menghadap pada Sang Penciptanya.

“Alhamdulillah sudah Asar lagi, yu kita salat dulu. Kakak langsung mandi saja, nanti mengantar makanan sama Adik. Tuh Adiknya suruh mandi juga.” Intruksi Bunda.

“Oke” Aku pun berlari menjauh dari dapur bersiap mau mandi dan salat.

“Dik mandi dulu kata Bunda, nanti anterin makanan sama Kakak.” Ajakku pada Adik.

“Ayo pintar yu!” Ajak Ayah juga.

 

Kami berkumpul di Musola rumah dan melaksanakan salat Asar berjamaah. Setelah salat, Aku bersiap merapikan kerudung dan pakaianku.

“Kak sudah selesai belum, Ini bawaannya sudah siap.” Kata Bunda dari ruang makan.

Aku mendekati meja makan sudah tercium baru harum masakan Bunda. Terlihat ada rendang, capcay, kentang goreng, dan semur jengkol ciri khas masakan Bunda.

“Ini ke rumah Bu Aminah, dan ini Adik ke rumah Bu Idah ya” Bunda memberi petunjuk.

Aku dan Adik berangkat membawa masakan untuk tetangga yang paling dekat dulu.

Aku membawa dalam nampan, sedangkan Adik membawanya di rantang susun. Karena Bunda hanya punya satu rantang susun.

 

Ya mungkin ini tradisi kampung Kami. Seminggu sebelum lebaran sudah mulai ada yang berbagi. Kadang seperti di jadwal, padahal tidak ada yang memberi jadwal. Tujuh hari mines hari Raya Idul Fitri di kampung silih bergantian berbagi masakan.

 

Kata Bunda kalau dulu suka bareng semuanya berbagi pada hari mines satu hari raya. Jadi banyak masakan yang tidak termakan, akhirnya mubadir berakhir jadi makanan binatang. Tidak langsung dibuang sih tapi manfaatnya berkurang dari niat awalberbagi.

Maka Bunda berinisiatif untuk berbagi masakan di hari minus tujuh dari hari raya. Ide ini kemudian ditiru oleh tetangga lainnya, ada yang minus enam, minus lima, ninus empat, minus tiga dan minus dua. Sehingga pada minus satu dan hari raya tidak berbagi masakan lagi karena masing-masing sudah masak sendiri-sendiri.

Kalau pun ada biasanya berbagi buah atau kue kering, tapi ada juga penganan yang masih mentah seperti: ranginang, enye, opak atau dapros. Itulah tradisi berbagi di kampung kami.


#KMP4diarpus

#KMP2021

#abadidalamfiksi

#NyiHeni

#Rendang


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...