Minggu, 03 April 2022

ZIARAH

 


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Hai teman-teman perkenalkan namaku Musa Rohlani Muzaki. Aku anak pertama dari ayah yang bernama Ahmad Dahlan Muzaki dan ibu bernama Aisyah Fatmawat Muzaki. Usiaku baru lima tahun, dan aku baru sekolah di TK kelas A. Aku mempunyai adik bernama Fatimah Herawati Muzaki. Usianya baru mau tiga tahun. Disini aku mau bercerita. Ada yang mau mendengar ceritaku???

 

Ziarah

 

Hari Jumat dua hari sebelum puasa Ramadan. Aku bersama mama, papa dan adikku pergi ke makam Uyut dari papa. Setelah salat Asar kami baru berangkat karena menunggu papa pulang kerja. Kami berangkat jalan kaki karena tempat pemakaman uyut tidak terlalu jauh.  Perjalanan dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan jalan kaki santai.

 

“Assalamualaikum, ya ahli kubur” Kami mengucapkan salam hampir bersamaan setibanya dipintu gerbang pemakaman.

 

Lalu berjalan mendekati makan uyut dari pihak papa. Tiba di depan makan kami berkumpul berhadapan mengelilingi makam dan berdoa dipimpin papa. Aku, mama dan Adik mengaminkan doa yang papa baca.

 

Lumayan lama juga doa yang papa baca. Kaki ku sampai merasa pegal dan kesemutan karena berjongkok. Sampai akhirnya papa menutup doanya kembali dengan pembacaan Al Fatihah dan mengusap muka.

 

“Ayo mana goloknya mari kita bersihkan.” Kata papa mengulurkan tangannya pada ku yang menenteng tas alat kebersihan.

“Ini Pah,” kataku sambil mengulurkan golok kecil ke tangan papa. Sedangkan aku mengeluarkan pisau untuk membantu membersihkan makam.

 

Ayah mulai memangkas bunga yang agak tinggi yang tumbuh di sekitar makam. Aku hanya mencungkil rumput yang kecil saja. Mama membantu mengangkut potongan bunga yang papa pangkas kepinggir agar tidak mengganggu dan berserakan. Sedangkan adik memegang sapu lidi kecil yang kami bawa, membersihkan rumput yang telah aku cungkil dengan pisau.

 

Tak berapa lama makam pun terlihat rapi dan bersih. Lalu ibu mengucurkan air yang kami bawa di atas makam.

“Adik ayo mana bunganya taburkan disini.” Pinta Mama pada adik yang sedang memegang keranjang bunga.

“Jangan semuanya nanti buat makam uyut perempuan.” Mama mengingatkan.

 

Setelah selesai, aku, mama dan adik  menyusul papa ke makam uyut perempuan yang tidak jauh dari situ dan masih satu komplek pemakaman.

 

#RWC

#RamadanWritingChallenge

#OneDayOnePost

#RWCODOP2022DAY1

#RWCODOP

#Ziarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...