Jumat, 20 September 2019

Pemilihan OSIS


PEMILIHAN OSIS

“Naimah bangun” suara ibunya terdengar samar sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya. Naimah membuka mata terasa masih berat, kepalanya terasa pusing perasaan dia baru saja memejamkan matanya.

“Naimah ayo bangun mau sekolah nggak?” tanya ibunya lagi sambil menggoyangkan tubuhnya. Katanya mau pemilihan OSIS.

Dug.... jantungnya berdegup keras Naimah tersentak ya hari ini pemilihan OSIS dia dicalonkan oleh teman-temannya untuk menjadi OSIS. Semalam dia tidak bisa tidur perasaannya tak karuan pikirannya menerawang apa yang harus dia lakukan jika terpilih menjadi OSIS. Kegiatannya pasti banyak dan harus pulang sore terus kalau menjadi OSIS. Naimah mengingat-ngingat pikirannya semalam.

“Jam berapa Bu?” Naimah mencoba bertanya dan bangun perlahan.
“Jam 6.00 WIB” ibunya menjawab.
“Apa? jam enam?” Naimah tersentak. sambil berlari mengambil handuk dan secepatnya dia mandi dan berganti pakaian.

“Bu Naimah berangkat” setelah mencium tangan ibunya dan berpamitan.
“Sarapan dulu!” ibunya menyuruh sarapan.
“Ngak keburu Bu, sudah kesiangan” jawabnya sambil berlari dan melihat kanan kiri mencari ojek yang bisa membawanya ke sekolah.

Tiba di sekolah ternyata baru selesai tadarusan dan berinfak. Anak-anak sudah ada yang mau ke kelas Naimah menyelinap mendekati gerbang lalu membuka pintunya ternyata tidak dikunci.

“Alhamdulillah.” Naimah bersyukur untuk sementara dia bisa masuk gerbang dan ikut antri dengan anak-anak lain yang mau infak harian.

Fotonya sudah dipajang sejak seminggu yang lalu. Hari ini pelaksanaan pemilihannya. Dia sudah mempromosikan dirinya untuk dipilih menjadi ketua OSIS masuk ke kelas-kelas.

Pak Agus Ramdhani sebagai pembina OSIS mengumumkan pada semua anak-anak untuk keluar dan kumpul di  halaman sekolah. Anak-anak OSIS lama sudah menyiapkan meja dan alat-alat pemilihan OSIS. Yang bertugas memberi kertas suara, yang menjaga bilik pemilihan dan ada juga yang menjaga kotak suara termasuk yang menjaga tinta sebagai tanda sudah memilih.

Semua calon ketua OSIS dipanggil supaya duduk dikursi yang telah disiapkan sesuai dengan nomor pemilihan. Badanku bergetar, perasaanku tak menentu, ada rasa mules diperutku, mau ke air tapi tidak mau pipis. Ada rasa lapar tapi tidak berselera makan badanku panas dingin. Tanganku berkeringat dan terasa dingin. Mataku mulai berkunang-kunang karena terasa panas padahal matahari masih hangat karena baru jam 9 pagi. Pemanggilan siswa-siswi yang mau memilih dari kelas 7.1 sampai kelas 9.3. Dilanjutkan dengan guru-guru yang hadir pada hari itu juga ikut memilih.

Badanku gemetaran, berkeringat dingin dan berkurang-kunang. Kupaksakan tetap duduk di bangku calon OSIS bersama rekan-rekan yang lain. Perasaanku sudah tidak karuan pusing, penat, panas, dingin beraduk menjadi tak menentu.

Selesai siswa-siswi dipanggil satu persatu maju untuk memilih OSIS, dilanjutkan dengan penghitungan suara. Naima sudah tidak tahan lagi penglihatannya menjadi gelap badannya terasa lemas dan melorot ke bawah, akhirnya Naima pingsan dan digotong ke ruang UKS, sedangkan penghitungan suara dilanjutkan kembali.

Bau kayu putih menyengat didekat hidungnya, Naima sedikit membuka matanya, didekatnya dia mendengar suara-suara yang tak jelas, kesadarannya mulai terkumpul dia baru ingat kalau tadi dia sedang duduk di kursi calon OSIS dan kepanasan. Badannya tidak enak dan matanya berkunang-kunang tak lama kemudian terlihat gelap sesudah itu takingat lagi.

Naima kembali sadar lalu diberi minum air hangat dan didudukkan supaya agak tenang. Sementara di luar selesai penghitungan suara dan Pak Agus mengumumkan bahwa yang menjadi ketua OSIS tahun pelajaran baru ini Naima dan Sulistia sebagai wakilnya. Anak-anak bersorak sorai ramai sekali tak lama kemudian teman-teman sekelasnya menyusulnya ke UKS dan mengucapkan selamat. 

9 komentar:

  1. Itu sepertinya ada yang ketinggalan katanya
    Mau ke air apa malunya dan mau buang air
    Semangat selalu 💪

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas tulisannya, Buuu. Salam kenal, semangat terus nulisnya~

    BalasHapus
  3. Semangat terus, Bu...
    Salamn kenal dari Sapporo... 🥰

    BalasHapus
  4. Badanku gemetaran, berkeringat dingin dan berkurang-kunang. Kupaksakan tetap duduk di bangku calon OSIS bersama rekan-rekan yang lain. Perasaanku sudah tidak karuan pusing, penat, panas, dingin beraduk menjadi tak menentu.

    Maaf, awal n akhir kan PoV 3, ☝ itu kog PoV 1, ya Kak??

    BalasHapus
  5. bagus. numpang main kesini.. hehe
    .
    .
    Arsilogi.id :)

    BalasHapus

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...