Selasa, 01 Oktober 2019

MEMANCING HURUF






MEMANCING HURUF

            Sore itu hari sudah gelap walaupun baru pukul 4.30 WIB. Hujan turun dengan lebat maklum sudah mulai musim penghujan lagi. Faza Azzafran yang baru berusia 5 tahun dan baru sekolah TK tingkat A baru selesai mandi dan berpakaian. Awalnya Faza dan Papanya berniat main keluar sambil membeli susu kotak.
            
            Ternyata ketika Faza masih mandi turun hujan dengan lebat sekali. Faza tetap merengek minta keluar karena sudah dijanjikan oleh Papa. Untuk mengalihkan perhatian Faza supaya tidak mau keluar, Papa menyiapkan sebuah permainan. 
“Faza ayo kita main pancing-pancingan” ajak Papa pada Faza.
“Ayo” jawab Faza sambil yang masih terisak.
“Kalau mau main selesaikan dulu tangisnya.” perintah Papa.
“Iya sudah selesai kok.” jawab Faza berusaha menghentikan tangisnya.
“Nah sekarang kita buat dulu pancingannya. Kita kumpulkan bahan-bahannya.” kata Papa.
“Bahannya apa Pah?” tanya Faza ingin tahu.
“Bahan yang harus disediakan adalah magnet, benang, pencil, kertas dan penjepit kertas. Sekarang Faza cari pencil, kertas, dan penjepit kertas di meja belajar. Dan Papa mau mencari benang dan magnet di mesin jahit mama.” Papa membagi tugas.

          Faza pergi mencari bahan-bahan yang diperlukan. Tak lama sudah kembali lagi sambil membawa bahan yang diperlukan. Papa pun kembali sambil membawa magnet dan benang.
“Nah sekarang cara membuatnya pertama ambil magnet yang sudah disediakan. Lalu rekatkan benang di sekelilingnya. Sedangkan di ujung yang lain ikatkan pada sebuah pencil.” Papa menjelaskan cara membuat pancingan.
“Selanjutnya buat gambar ikan pada kertas. Lalu gunting setelah digunting, tuliskan huruf pada setiap gambar ikan. Buatlah sejumlah huruf abjad dan bisa juga angka. Selanjutnya tempelkan penjepit kertas pada setiap gambar ikan yang ada hurufnya itu.” Papa menjelaskan sambil menggunting ikan-ikan yang akan diberi huruf.
“Sebarkan ikan-ikan yang sudah diberi penjepit kertas tadi dilantai atau dikardus bekas.” jelas Papa sambil memberi contoh cara memancing ikan dalam kardus.

Ketika Faza mendapatkan ikan kertas tadi yang dipancing dengan jala yang dibuat dari magnet dan benang tadi Papa selalubertanya.
“Wah Faza dapat ikan apa nih, besar banget? Tanya Papa pada Faza.
“Ikan A.” Jawab Faza. Lalu menyimpan ikannya pada kotak yang lebih kecil.
“Wah dapat lagi” kata Faza kegirangan karena pancingnya nyangkut lagi.
“Wah dapat ikan apa ini?” Tanya Papa lagi.
“Ini ikan U” jawab Faza sekenanya.
“Wah kurang tepat, ini ikan B.” kata Papa mengoreksi. Karena jawabanya kurang tepat jadi ikannya dipisah.
         
         Begitu seterusnya sampai Faza tahu ikan yang dia pancing membawa misi huruf. Dan semuanya dapat dipancing.

Untuk peningkatan langkah selanjutnya tidak hanya menyebutkan huruf yang tertulis pada ikan, tapi dengan menyebutkan ikan atau benda lain yang berawal dari huruf yang dapat dipancing.

Sekian.
oooooooooooooooOOOooooooooooooooo


3 komentar:

  1. Bingung sih kalau diminta masukan yang pasti saya semakin yakin kalo ini cerita keseharian nyata. Sederhana sebagaimana hari-hari biasa. Bagus dah, yang pasti gak bertele-tele.

    BalasHapus
  2. Cerita untuk anak kan harus dengan bahasa sederhana, terima kasih sudah mampir 🙏🙏🙏

    BalasHapus

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...