MEMANCING
HURUF
Sore itu hari sudah gelap walaupun
baru pukul 4.30 WIB. Hujan turun dengan lebat maklum sudah mulai musim
penghujan lagi. Faza Azzafran yang baru berusia 5 tahun dan baru sekolah TK
tingkat A baru selesai mandi dan berpakaian. Awalnya Faza dan Papanya berniat
main keluar sambil membeli susu kotak.
Ternyata ketika Faza masih mandi
turun hujan dengan lebat sekali. Faza tetap merengek minta keluar karena sudah
dijanjikan oleh Papa. Untuk mengalihkan perhatian Faza supaya tidak mau keluar,
Papa menyiapkan sebuah permainan.
“Faza ayo kita main
pancing-pancingan” ajak Papa pada Faza.
“Ayo” jawab Faza sambil
yang masih terisak.
“Kalau mau main
selesaikan dulu tangisnya.” perintah Papa.
“Iya sudah selesai
kok.” jawab Faza berusaha menghentikan tangisnya.
“Nah sekarang kita buat
dulu pancingannya. Kita kumpulkan bahan-bahannya.” kata Papa.
“Bahannya apa Pah?”
tanya Faza ingin tahu.
“Bahan
yang harus disediakan adalah magnet, benang, pencil, kertas dan penjepit
kertas. Sekarang Faza cari pencil, kertas, dan penjepit kertas di meja belajar.
Dan Papa mau mencari benang dan magnet di mesin jahit mama.” Papa membagi
tugas.
Faza
pergi mencari bahan-bahan yang diperlukan. Tak lama sudah kembali lagi sambil
membawa bahan yang diperlukan. Papa pun kembali sambil membawa magnet dan
benang.
“Nah
sekarang cara membuatnya pertama ambil magnet yang sudah disediakan. Lalu
rekatkan benang di sekelilingnya. Sedangkan di ujung yang lain ikatkan pada
sebuah pencil.” Papa menjelaskan cara membuat pancingan.
“Selanjutnya
buat gambar ikan pada kertas. Lalu gunting setelah digunting, tuliskan huruf
pada setiap gambar ikan. Buatlah sejumlah huruf abjad dan bisa juga angka.
Selanjutnya tempelkan penjepit kertas pada setiap gambar ikan yang ada hurufnya
itu.” Papa menjelaskan sambil menggunting ikan-ikan yang akan diberi huruf.
“Sebarkan
ikan-ikan yang sudah diberi penjepit kertas tadi dilantai atau dikardus bekas.”
jelas Papa sambil memberi contoh cara memancing ikan dalam kardus.
Ketika
Faza mendapatkan ikan kertas tadi yang dipancing dengan jala yang dibuat dari
magnet dan benang tadi Papa selalubertanya.
“Wah
Faza dapat ikan apa nih, besar banget? Tanya Papa pada Faza.
“Ikan
A.” Jawab Faza. Lalu menyimpan ikannya pada kotak yang lebih kecil.
“Wah
dapat lagi” kata Faza kegirangan karena pancingnya nyangkut lagi.
“Wah
dapat ikan apa ini?” Tanya Papa lagi.
“Ini
ikan U” jawab Faza sekenanya.
“Wah
kurang tepat, ini ikan B.” kata Papa mengoreksi. Karena jawabanya kurang tepat
jadi ikannya dipisah.
Begitu seterusnya sampai Faza tahu
ikan yang dia pancing membawa misi huruf. Dan semuanya dapat dipancing.
Untuk
peningkatan langkah selanjutnya tidak hanya menyebutkan huruf yang tertulis
pada ikan, tapi dengan menyebutkan ikan atau benda lain yang berawal dari huruf
yang dapat dipancing.
Sekian.
oooooooooooooooOOOooooooooooooooo
Mohon masukannya
BalasHapusBingung sih kalau diminta masukan yang pasti saya semakin yakin kalo ini cerita keseharian nyata. Sederhana sebagaimana hari-hari biasa. Bagus dah, yang pasti gak bertele-tele.
BalasHapusCerita untuk anak kan harus dengan bahasa sederhana, terima kasih sudah mampir 🙏🙏🙏
BalasHapus