ES
CAMPUR
BIASANYA
JAM 3 SORE SUDAH JUALAN
Hari
ini Kamis tanggal 15 April 2021 bertepatan dengan tanggal 3 Ramadan 1442 H. Setelah
salat subuh dan setoran ayat, keluarga kami tidak biasa untuk tidur pagi-pagi. Ayah
biasanya membersihkan halaman dan sekelilingnya di luar rumah, sedangkan Ibu membersihkan
ruangan di dalam rumah. Kalau hari biasa, Ibu membuat sarapan dan aku
membersihkan di dalam rumah. Karena sekarang saum, jadi ibu tidak membuat
sarapan, tapi menyapu dan mengepel sambil merendam cucian di mesin cuci.
Kegiatan
Adik Ahmad, dia sudah anteng di depan
televisi dengan film “The Good Dinosaur”
yang diunduh Ayah. Sedangkan Aku sedang asyik membuat cerita untuk teman-teman
dimana pun berada.
Karena
hari ini masih libur belum ada kelas dalam jaringan pada masa pandemi Covid 19, jadi aku memanfaatkan
waktu untuk bercerita pengalaman Ramadan pada kalian, semoga ada yang suka.
Sedang asyik menulis cerita tiba-tiba telepon Ayah berbunyi. Aku beranjak dari
duduk mendekati telepon yang ada di meja kerja Ayah. Terlihat nama kakek di
telepon, ku terima telepon sambil berjalan ke luar mencari ayah.
“Assalamualaikum, Kek”Aku menjawab
telepon.
“... “
“Ya Kek ! ada apa, Kakek dan nenek
sehat kan?”tanyaku pada Kakek di telepon.
“...”
“Baik Kek, nanti sepulang ngaji Siang dari Musala, Kakak dan Adik Ahmad ke rumah Kakek dulu mengambil alpukatnya.”
“...”
“Waalaikum salam” Jawabku.
Aku
menutup telepon dan menyimpannya kembali di meja kerja Ayah. Aku berjalan ke
dapur sambil memanggil Bunda.
“Bun!
Bunda!” panggilku
“Ya,
Bunda di kamar mandi, ada apa Kak?” terdengar suara Bunda dari dalam kamar
mandi.
Aku
berjalan ke kamar mandi, berdiri di depan pintu kamar mandi yang terbuka,
memberitahukan kabar dari Kakek sambil melihat Bunda yang sedang membilas
pakaian yang dicucinya.
“Kakek
baru saja telepon katanya alpukat yang kemarin Ayah panen sudah matang, Kakak
disuruh mengambilnya di rumah Kakek.” jelasku pada Bunda.
“Bun!
kita buat Es Campur yu buat buka nanti?” spontan aku mendapat ide.
“Boleh,
coba lihat di lemari pendingin ada apa saja bahannya, kalau belum lengkap tulis
daftarnya nanti minta Ayah untuk membelinya sepulang kerja.” perintah Bunda masih
sambil membilas pakaian.
“Siap,
perintah Bunda segera dilaksanakan.” Jawabku sambil mengambil sikap berdiri
sempurna dan mengangkat tangan seperti menghormat pembina upacara. Lalu
berjalan meninggalkan Bunda yang tersenyum simpul sambil geleng-geleng kepala
melihat tingkahku.
“Ada-ada
saja anak ini” gumam Bunda walau pelan masih terdengar olehku.
Aku
membuka Lemari pendingin, melihat sebentar lalu menutupnya kembali. Aku melangkah
ke meja belajarku, mengambil nota kecil dan pulpen. Kembali ke dapur ke depan
lemari pendingin dan membukanya. Lalu mencatat bahan yang belum ada untuk
membuat Es Campur. Aku membawa susu kental manis dalam kemasan yang tinggal
sedikit mendekati Bunda yang masih di kamar mandi.
“Bun,
susunya cuma segini kira-kira cukup nggak buat nanti?” tanyaku pada Bunda
sambil mengacungkan susu kemasan.
“Beli
lagi saja, karena awal bulan Bunda tidak beli ketika di cek masih agak banyak.”
Jelas Bunda. Aku kembali ke dapur menyimpan susu kemasan yang tadi dibawa, lalu
menuliskannya didaftar belanjaan yang tadi ku tulis.
“Ada
apa, pagi-pagi sudah buka-buka lemari pendingin?” Tanya Ayah yang baru masuk
selesai membersihkan halaman dan sekitar rumah.
“Itu
Kakek tadi telepon katanya buah alpukat yang kemarin Ayah panen sudah matang.
Kakak mau membuat es campur untuk berbuka nanti. Tadi Bunda menyuruh Kakak
untuk mengecek bahan-bahannya. Kalau yang belum ada supaya nitip ke Ayah untuk
membeli sepulang kerja.” Ibu menjelaskan sambil mengelap tangannya yang basah
dengan lap tangan.
“Oh,
memang Kakak tahu bahan-bahan es campur apa saja?” tanya Ayah bernada mengetes.
“Ya
tahulah Kakak kan suka bantuin Bunda kalau membuat es campur.” jawabku sedikit
berbangga.
“Solehah
dong Putri Ayah kalau suka bantuin Bunda. Tulis di WhatApp Bunda saja lalu
kirim ke Ayah kalau dikertas suka lupa.” Perintah Ayah sambil mengusap rambutku
lalu berjalan mengambil handuk langsung Kamar Mandi.
Aku
mendata bahan es campur. Bahan yang sudah ada, alpukat masih di rumah Kakek,
biji mutiara, kolang-kaling dan nangka sudah ada di lemari pendingin. Gula
masih ada di toplesnya. Tinggal susu dan kelapa muda yang belum ada. Aku mencari HP Bunda untuk menulis pesan di WhatApp
dan dikirimkan ke HP Ayah. Lalu mengisi air di kotak lemari pendingin untuk
membuat es batu. Sudah terbayang segar dan nikmatnya berbuka dengan es campur
resep legendaris neneknya. Emmmm yami.
#KMP4diarpus
#KMP2021
#abadidalamfiksi
#NyiHeni
masukannya dong supaya lebih baik lagi
BalasHapus