#RWCODOP2021
#DAY1
SAHUR
BIASANYA DIBANGUNKAN BUNDA
Sahur, sahur, sahur... sayup-sayup
terdengar suara terbawa dalam mimpi lelapku. Tak lama menyusul sentuhan bibir
lembut mencium kening. Alhamdulillahiladhi ahyana ba’dama amatana wailahi
nustur terdengar lembut dibelakang telinga. Hembusan napasnya terasa hangat
menyentuh kulit. Perlahan kubuka mata, memicing sedikit menyesuaikan
penglihatan karena silau dari cahaya lampu.
Oh iya perkenalkan namaku Alisyia Putri
Iskandar, aku Putri dari ayah bernama Iskandar Dinata dan Bunda Aisyah
Fitriyah. Aku punya Adik laki-laki bernama Ahmad Putra Iskandar. Usia ku baru sepuluh
tahun, dan aku baru kelas tiga Sekolah Dasar. Yo kita lanjutkan ceritanya.
“Ayo bangun sayang, sekarang kita mulai
sahur pertama bulan Ramadhan ini.” Ibu mengangkat badanku untuk duduk. Sambil
memelukku, Bunda mengelus-elus pungung tubuhku yang belum sepenuhnya sadar dari
tidur.
“Ayo sikat gigi dan wudu dulu lalu belajar
salat sunah dua rakaat ya.” perintahnya sambil membimbingku ke kamar mandi. Terdengar
suara Ayah yang melantunkan ayat-ayat suci Al Quran di tengah rumah.
Selesai wudu aku kembali ke kamar dan mengenakan
mukena lalu melaksanakan salat sunah dua rakaat. Selesai memanjatkan sedikit
doa yang ku hapal, kembali membuka mukena dan menggantungkannya di kastop.
Ketika aku membuka pintu kamar, terdengar ayah membaca sodakallahuladhim
sebagai tanda mengakhiri bacaan Al Quran nya.
“Yah boleh nonton televisi yah, sambil
menunggu Bunda selesai.” Tanyaku pada ayah yang mau menyimpan Al Quran. Bukannya
menjawab pertanyaanku ayah malah balik bertanya.
“Eh putri Ayah yang cantik sudah bangun,
sudah salat sayang?” tanyanya padaku.
“Sudah dong” jawabku sambil mendekati
televisi yang belum dinyalakan.
“Yah boleh nonton televisi yah?” tanyaku
kembali pada Ayah.
“Boleh tapi jangan terlalu keras
suaranya nanti adik bangun karena berisik.” jawab Ayah.
Acara “Sahurnya Pesbuker” yang
ditayangkan ANTV yang pertama muncul. Candaan Rafi Ahmad, Ruben Onshu, Eko
Patrio dan teman-temannya mengundang tawa penonton. Aku pun ikut tertawa sambil
duduk di kursi depan televisi.
Sedang asyik nonton televisi tba-tiba
bunda memanggil.
“Kakak ke sini dulu bantuin Bunda.” Aku
masih duduk menikmati tontonan yang kocak tak mendengar Bunda memanggil.
“Eh Bunda memanggil tuh, bantuin
katanya.” Ayah mengingatkan ku.
“Eh iya Bun ada apa?” tanyaku sambil
berlari ke dapur mendekati bunda.
“Tuh waktunya sebentar lagi buat susu mu
dan siapkan air rendaman kurmanya, jangan lupa menyiapkan alat makannya, Bunda
mau menyiapkan sayur dan lauk pauknya.” pinta Bunda sambil mengambil mangkuk sayur besar.
Aku segera menyiapkan susu dan rendaman
air kurmanya. Lalu menyiapkan piring untuk kami berempat sahur. Walau adik baru
lima tahun tapi ayah suka membangunkannya dan menggendongnya ke kamar mandi
untuk mencuci mukanya. Baru setelah itu kami makan sahur bersama.
Setelah selesai sahur, aku membantu ibu
membereskan meja makan. Makanan yang tidak habis dimasukkan kembali pada
lemari, lalu ibu membawa piring kotornya ke tempat cucian, sedangkan aku melap
meja yang kotor karena makanan yang jatuh atau tetesan air yang tercecer.
Ayah membawa adik laki-laki ku ke kamar
mandi untuk mengambil air wudu dan bersiap salat subuh. Setelah selesai melap
meja, aku pun mengambil air wudu dan memakai mukena. Duduk disamping adik yang
sudah rapi dengan kain sarung dan topi hajinya. Sedangkan ayah duduk di sajadah
depan. Tak lama ibu pun menyusul bersiap untuk salat subuh berjamaah.
Selesai salat subuh dan berdoa
dilanjutkan dengan mengaji. Aku membaca surat Al Baqarah di bimbing oleh bunda,
sedangkan adik baru membaca Iqra jilid tiga. Setelah itu dilanjutkan dengan
setoran hapalan ayat Al Quran masing-masing. Biasanya aku setor ke bunda, adik ke
ayah lalu bunda ke ayah dan ayah ke bunda.
Sekian untuk hari ini terima kasih, tunggu kelanjutannya ya.
#RWC2021
#ODOP
#RWCODOP2021
#Day 1
#Sahur
beri komentar dong
BalasHapusBagus, ceritanya cukup mengedukasi
BalasHapus