TARAWIH
AMBIL
20 ATAU 8 RAKAAT?
“Usholi
Sunnatat Taraawih Rokataini Mustaqbilal Qiblati Makmuman Lillahi Taalaa.” Aku
mengucapkan niat salat sunah tarawih. Tak lama Ayah mengucapkan Takbir sambil
mengangkat kedua tangan sampai ke bahu, untuk memulai salat diikuti olehku dan
Ibu serta Adik.
Ayah
yang bertindak sebagai imam. Aku dan Ibu serta Adik sebagai makmum. Salat yang
Aku lakukan dua rakaat-dua rakaat. Setelah empat rakaat diselingi dengan doa
ayah yang memimpin. Aku dan Ibu hanya mengaminkan. Sedangkan adik sudah
tersungkur lagi ketiduran di atas sajadah.
Selesai
berdoa Ayah berdiri lagi melanjutkan salat tarawih dua rakaat dan dua rakaat
lagi. Setelah empat rakaat lagi
diselingi oleh doa lagi, kembali Ayah yang berdoa. Doa yang ini lebih panjang
dibanding doa yang sebelumnya.
Selesai
berdoa Ayah menoleh ke belakang “Sekarang witir tiga rakaat”. Katanya lalu
memulai mengucapkan niat. “Usalli Sunnatal Witir Tsalaasa Rokataini
Mustakbillal Qiblati Adaan Imaaman Lillahi Taala.” Lalu mengucapkan “Allahu
Akbar” sambil mengangkat kedua tangan tangan sebagai tanda memulai lagi salat.
Aku mengikuti ucapan Ayah dan gerakannya demikian juga Ibu yang berdiri sejajar
denganku.
Setelah
selesai salat witir tiga rakaat. Lalu Ayah berzikir dan kembali berdoa setelah
salat witir. tidak terlalu panjang bila dibandingkan dari doa setelah salat
tarawih.
Aku
dan Ayah melanjutkan kegiatan dengan membaca Al Quran. Sedangkan Ibu langsung
ke dapur untuk memasak mempersiapkan hidangan untuk sahur. Ibu biasanya lebih
lama membaca Al Quran kalau selesai salat Duha dan salat Zuhur.
Selesai
membaca Al Quran Aku ngemil makanan ringan didepan televisi bersama Ayah.
Sedangkan Adik dibiarkan tertidur di atas sajadah.
“Yah,
Mengapa disebut salat tarawih sih?” Tanyaku pada Ayah membuka percakapan.
“Tarawih
itu berasal dari bahasa Arab yaitu ‘Raha-Yaruuhu- Tarwiyatun” artinya waktu
sesaat untuk istirahat. Ada juga yang mengartikan santai. Sedangkan tarawaih
menurut istilah adalah salat malam yang dilaksanakan pada bulan Ramadan mulai
setelah salat Isya hingga sebelum fajar.” Jelas Ayah.
“Terus
mengapa ada yang dilakukan sendiri ada juga yang berjamaah?”Tanyaku lagi.
“Ya
memang tidak mengapa, bisa dilakukan sendiri bisa juga dilakukan secara
berjamaah. Rosulullah pernah melaksanakannya secara berjamaah juga pernah
melaksanakan secara sendiri.” Jawab Ayah menjelaskan.
“Terus
Yah mengapa ada yang melaksanakan sekitar jam tujuh ada juga yang jam dua pagi,
bagaimana tuh Yah?” Tanyaku lagi.
“Yah
karena memang waktunya setelah salat Isya. Berarti sekitar jam tujuh sampai jam
empat pagi.” Jelas Ayah lagi.
“Kalau
rakaatnya bagaimana Yah?” Tanyaku lagi ingin tahu.
“Kalau
rakaatnya minimal dua rakaat maksimalnya dua puluh rakaat. Caranya juga bisa kalau
yang 8 rakaat 4, 4, witir 3 jadi 11 atau 2, 2, 2, 2, witir 2, 1 jadi 11 atau 2, 2, 2, 2, witir 3 jadi 11 yang
20 rakaat juga sama tambah witir 3 rakaat jadi 23 rakaat.” kembali Ayah
menjelaskan sambil mengupas buah apel.
“Terus
kalau dalil yang memerintahkan salat tarawih dan witir ada nggak Yah?” Tanyaku
lagi semakin penasaran, sambil mengambil apel yang sudah dipotong Ayah.
“Ya
ada lah banyak kok salah satunya hadis
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan juga Aisyah istri Rosulullah. Nih Kakak
baca saja sendiri ini ada bukunya, yang ada pitanya.” Kata Ayah sambil
menyerahkan buku hadis Bukhori yang tebal.
Aku
membuka buku hadis dan membacanya.
Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasanya
Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa ibadah (Tarawih) di bulan Ramadan
seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (H.R.
Bukhori)
Aisyah
Radiyallahuanha berkata “Dari setiap malam Rosulullah SAW pernah mengerjakan
salat witir pada permulaan malam, tengah malam, akhir malam, dan berakhir pada
waktu subuh,” (H.R. Bukhari Muslim).
“Kakak
Ais bacanya tunda dulu, ayo sahur dulu. Yah, Adik tuh bangunkan lagi ajak
sahur.” Kata Bunda mengajak sahur.
Ayah langsung berangkat untuk menggendong Adik mengajaknya sahur. Aku menutup lagi buku yang tadi dibaca lalu menyusul Bunda yang sudah berjalan keruang makan.
#KMP4diarpus
#KMP2021
#abadidalamfiksi
#NyiHeni
#Tarawih
Berikan masukkan dong supaya lebih baik
BalasHapus