Jumat, 18 Februari 2022

BURUNG MERAK


 

Burung Merak

 

Hai teman-teman ada yang tahu dengan burung satu ini?

Ya benar burung ini terkenal dengan nama burung merak. Burung merak biru atau burung merak India berasal dari India dan Sri Langka dengan nama ilmiah Pavo Cristatus.

Sedangkan burung merak asli Indonesia berwarna hijau. Burung merak ini sudah mengalami krisis karena perburuan dan pengrusakan habitat aslinya. Burung merak ini ada di Jawa dan Myanmar dengan nama ilmiah Pavo Muticus.

Burung ini mempunyai warna biru gelap mengkilap. Hidup di alam bebas dengan masa hidup sekitar sepuluh sampai dua puluh lima tahun.

Berung ini berkembangbiak dengan bertelur kurang lebih tiga sampai delapan butir sekali bertelur. Dengan perkembangan cukup setabil.

Pakan burung merak berupa biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga juga berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.

Ekor cantik burung merak hanya dimiliki merak jantan. Ekor yang panjang dan mempesona dipamerkan untuk menarik perhatian betina.

Merak jantan akan mengangkat ekor dan menyebarkan serta menggetarkannya didepan betina. Getaran inilah yang ditangkap merak betika oleh jambul yang ada dikepalanya.

Bulunya yang melebar dan bergetar dengan suara gemerisik. inilah yang menarik perhatian betina. Warna yang mencolok dengan perpaduan warna yang eksotik. Perpaduan warna coklat, biru, hijau dan hitam seakan membentuk mata. Bulatan-bulatan warna yang memesona dan membuat terpana.

Merak jantan akan menggugurkan bulu-bulunya secara alami setiap setahun sekali, terutama setelah musim kawin. Jadi manusia dapat mengumpulkannya tanpa menyakiti burung itu.

Sedangkan  merak betina tidak mempunyai ekor panjang dan mencolok. Hal ini memudahkannya bersembunyi dari predator terutama saat merak betina sedang mengerami telur dan membesarkan anak-anaknya sendirian.

Sungguh Allah Maha Sempurna dengan segala ciptaannya. Mengapa manusia terlalu serakah dengan menginginkan semuanya. Mengapa tidak merasa cukup menikmati dengan melihat keindahannya, tanpa perlu memiliki dan merusak habitat alaminya. Tapi mungkin itulah kelebihan manusia belum merasa puas bila belum memiliki. Hingga manusia mempunyai motivasi untuk belajar dan belajar lagi. Entahlah ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?”

  ”MASKER DARI KAIN PERCA, EMANG BISA?” (Part 2 tamat) Seminggu telah berlalu. Peserta didik kelas delapan kini kembali bertemu. Mereka memb...